Perundingan perdamaian antara pemerintah Pakistan dan pemberontak Taliban terhenti hari Senin setelah Taliban menyatakan telah menewaskan 23 tentara yang ditawannya.
Sebuah faksi Taliban di kawasan kesukuan Mohmand Minggu larut malam menyatakan militan telah membunuh tentara yang ditawannya hampir empat tahun silam. Pemberontak menyatakan tentara-tentara itu dibunuh sebagai pembalasan bagi para pejuangnya yang tewas selagi dalam tahanan pemerintah.
Jurubicara utama Taliban Pakistan tidak dapat segera mengukuhkan pembunuhan oleh faksi pemberontak tersebut.
Perdana Menteri Nawaz Sharif mengutuk pembunuhan ini dengan mengatakan hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap perundingan.
Para pejabat menyatakan tanggal babak baru perundingan belum dijadwalkan.
Pakistan sedang berupaya merundingkan pengakhiran pertempuran bertahun-tahun di bagian Baratlaut negara itu yang bergolak.
Sebagian pengamat Pakistan meragukan perundingan dengan kelompok militan terlarang itu akan membuahkan hasil di negara tempat Taliban berjuang untuk menggulingkan pemerintah guna mendirikan sebuah negara Islam.
Jurubicara utama Taliban Pakistan tidak dapat segera mengukuhkan pembunuhan oleh faksi pemberontak tersebut.
Perdana Menteri Nawaz Sharif mengutuk pembunuhan ini dengan mengatakan hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap perundingan.
Para pejabat menyatakan tanggal babak baru perundingan belum dijadwalkan.
Pakistan sedang berupaya merundingkan pengakhiran pertempuran bertahun-tahun di bagian Baratlaut negara itu yang bergolak.
Sebagian pengamat Pakistan meragukan perundingan dengan kelompok militan terlarang itu akan membuahkan hasil di negara tempat Taliban berjuang untuk menggulingkan pemerintah guna mendirikan sebuah negara Islam.