Juru bicara perusahaan gas Rusia, Gazprom mengatakan Ukraina berhutang 1,5 milyar dolar lebih dan kemungkinan tidak akan diberi potongan harga lagi.
Hal ini merupakan perkembangan politik terbaru setelah para demonstran anti-pemerintah berhasil menggulingkan presiden Viktor Yanukovich, yang sekarang tinggal di Rusia.
“Kami punya hubungan baik dengan Ukraina, tapi mereka harus membayar harga pembelian gas sebesar 1,5 milyar dolar lebih,” kata Sergei Kupriyanov kepada kantor berita RIA Novosti.
“Jelas dengan hutang sebesar itu, Ukraina mungkin tidak akan diberi potongan harga lagi di masa depan,” lanjutnya.
“Kami punya hubungan baik dengan Ukraina, tapi mereka harus membayar harga pembelian gas sebesar 1,5 milyar dolar lebih,” kata Sergei Kupriyanov kepada kantor berita RIA Novosti.
“Jelas dengan hutang sebesar itu, Ukraina mungkin tidak akan diberi potongan harga lagi di masa depan,” lanjutnya.