Perusahaan manufaktur Jerman akan menjadi perusahaan non Korea pertama yang akan memulai operasi di kompleks industri gabungan Korea Utara-Selatan di Kaesong, Korea Utara.
Seorang pejabat Kementrian Unifikasi Korea Selatan mengatakan kepada VOA bahwa Groz-Beckert berencana membuka kantor pemasaran untuk menjual jarum industri kepada 20 pembuat tekstil yang beroperasi di wilayah khusus itu. Menurut pejabat yang tidak mau disebut namanya pemerintah Korea Selatan sudah menyetujui proyek itu.
Cho Bong-hyeon dari Lembaga Riset Ekonomi, IBK mengatakan kepada VOA, pembukaan kantor Jerman itu akan memajukan upaya di Seoul untuk menjadikan kawasan itu benar-benar internasional.
Groz-Beckert akan mempekerjakan karyawan perusahaan dan pegawai kontrak setempat pada kantor pemasarannya di Kaesong.
Kompleks industri itu beroperasi lewat perjanjian khusus antara ke dua negara Korea.
Korea Utara tahun lalu menutup kompleks itu selama lima bulan, menuduh ketegangan meningkat akibat latihan militer gabungan Amerika dan Korea Selatan. Korea Utara juga marah karena perluasan sanksi PBB menanggapi uji coba nuklirnya yang ketiga.
Kesepakatan untuk membuka kembali kawasan itu termasuk sebuah perjanjian untuk membuka kompleks itu bagi investor asing yang menjadikan semakin sulit untuk menutup operasi kelak.
Cho Bong-hyeon dari Lembaga Riset Ekonomi, IBK mengatakan kepada VOA, pembukaan kantor Jerman itu akan memajukan upaya di Seoul untuk menjadikan kawasan itu benar-benar internasional.
Groz-Beckert akan mempekerjakan karyawan perusahaan dan pegawai kontrak setempat pada kantor pemasarannya di Kaesong.
Kompleks industri itu beroperasi lewat perjanjian khusus antara ke dua negara Korea.
Korea Utara tahun lalu menutup kompleks itu selama lima bulan, menuduh ketegangan meningkat akibat latihan militer gabungan Amerika dan Korea Selatan. Korea Utara juga marah karena perluasan sanksi PBB menanggapi uji coba nuklirnya yang ketiga.
Kesepakatan untuk membuka kembali kawasan itu termasuk sebuah perjanjian untuk membuka kompleks itu bagi investor asing yang menjadikan semakin sulit untuk menutup operasi kelak.