Sebuah perusahaan besar kontraktor pertahanan pemerintah Amerika hari Sabtu mengatakan telah mendeteksi serangan "yang signifikan dan gigih" terhadap jaringan komputer perusahaan itu.
Lockheed Martin mengatakan insiden serangan cyber tanggal 21 Mei itu segera terdeteksi. Perusahaan Lockheed Martin mengatakan tidak ada data-data pelanggan, program atau data pribadi karyawan yang terserang.
Seorang juru bicara Departemen Pertahanan menjelaskan dampaknya terhadap departemen pertahanan sangat "minimal." Ia mengatakan diperkirakan tidak ada efek samping.
Seorang juru bicara Keamanan Dalam Negeri Amerika mengatakan badan pemerintah itu dan Pentagon bekerja sama dengan Lockheed Martin untuk menentukan berapa besar serangan itu dan memberikan rekomendasi untuk menghindari resiko lebih lanjut.
Jaringan kontraktor-kontraktor militer memiliki data-data sensitif mengenai persenjataan yang sedang dikembangkan, serta teknologi yang digunakan oleh pasukan Amerika di Irak dan Afghanistan.