Perusahaan Minyak Nigeria Gagal Serahkan $25 Miliar pada Pemerintah

Şimali Koreya lideri Kim Conq Un

Presiden Nigeria berkuasa setahun lalu setelah berjanji akan menumpas korupsi di dalam NNPC dan memecah organisasi besar itu menjadi beberapa bagian yang lebih kecil.

Badan pengawas keuangan Nigeria mengatakan Perusahaan Minyak Nasional Nigeria (NNPC) berutang pada pemerintah US$25 miliar bagian pendapatan dari penjualan minyak mentahnya.

Ibrahim Mohammed, juru bicara Komisi Mobilisasi, Alokasi dan Anggaran Nigeria (RMAFC), hari Senin (21/3), merilis pernyataan yang mengatakan NNPC belum menyerahkan $25 miliar dari tahun 2011 sampai 2015.

“Catatan komisi menunjukkan bahwa antara Januari 2011 sampai Desember 2015, hutang NNPC kepada pemerintah adalah $25 miliar,” menurut pernyataan RMAFC yang diperoleh harian Inggris, The Guardian.

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari berkuasa setahun lalu setelah berjanji akan menumpas korupsi di dalam NNPC dan memecah organisasi besar itu menjadi beberapa bagian yang lebih kecil.

Tidak lama setelah menjabat Buhari memecat dewan NNPC dan menunjuk dirinya sendiri sebagai menteri perminyakan negara itu. Buhari belum menunjuk anggota baru dewan itu. [my/ii]