Patung perunggu seorang anak perempuan yang dengan berani menghadapi patung banteng di Wall Street tidak muncul secara tiba-tiba atau spontan di tengah malam di distrik finansial Manhattan.
Perlu rencana rinci berbulan-bulan oleh dua perusahaan raksasa untuk menempatkan "Fearless Girl" dalam kegelapan malam supaya bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Rabu (8/3). Dalam beberapa jam, patung itu jadi pembahasan di kota itu dan di dunia, menarik perhatian kerumunan orang sebagai simbol hak perempuan untuk bergerak ke posisi-posisi yang kuat dalam perusahaan.
Di balik layar, State Street Global Advisors, perusahaan pengelola aset yang bernilai US$2,5 triliun, membuat proyek Fearless Girl itu bersama McCann New York, salah satu biro periklanan top dunia yang kliennya adalah State Street. Raksasa keuangan itu ingin menyebarkan pesan serius: Bahwa lebih banyak perempuan seharusnya ada di dewan direksi Russell 3000, sebuah indeks perusahaan-perusahaan AS.
Hanya 16 persen kursi dewan direksi perusahaan-perusahaan Russell 3000 diduduki perempuan, menurut ISS Analytics, sebuah perusahaan riset bisnis. Radar State Street juga mencakup 500 perusahaan lainnya di Inggris dan Australia.
Tujuan dibuatnya patung Fearless Girl itu adalah untuk membangun apa yang disebut para ahli periklanan "pengalaman merk" sebuah produk atau pesan, menggunakan kendaraan kreatif dan unik, dalam hal ini patung yang dibuat seniman Kristen Visbal.
"Patung ini menjadi viral dan menyebar secara global, di seluruh dunia," ujar juru bicara McCann, Jeremy Miller. "Saya melihat linimasa Twitter saya dan ada arus konstan berisi foto-foto Fearless Girl."
"Selama 20 tahun bekerja di periklanan, saya pribadi tidak pernah melihat hal seperti ini," tambahnya.
Kamis, gelombang penggemar yang riang berpose dengan patung seberat 125 kilogram itu yang menantang sang banteng berbobot 3.500 kilogram.
McCann mendapat izin satu minggu dari pemerintah kota sebelum memulai instalasi itu di Taman Bowling Green pada Selasa, pukul 4 dini hari, dan menyelesaikannya saat matahari terbit.
Biro iklan itu tidak mencoba berahasia.
"Kami hanya tidak ingin mengganggu bisnis di daerah ini," kata Miller.
Dan mereka ingin meniru instalasi patung banteng pada 1989.
Patung Charging Bull itu ditempatkan pada tengah malam oleh seniman Arturo Di Modica dan timnya, yang tidak punya izin. Kreasi yang dahsyat itu merupakan simbol energi rakyat Amerika yang bisa melakukan apa saja, menyusul kejatuhan pasar modal pada 1987, dan terbukti populer sehingga patung itu diizinkan tetap ada.
Pada akhir Hari Perempuan Internasional Rabu, Walikota New York Bill de Blasio menulis di Twitter bahwa Fearless Girl boleh terus ada di Lower Manhattan sampai 2 April. Dukungan agar patung itu dipertahankan secara permanen terus meningkat lewat petisi.
"Masa depan kita terletak di tangan anak-anak perempuan pemberani," tulis Walikota dari Partai Demokrat itu. [hd]