Pesawat China melihat benda di Samudera Hindia, sementara komando militer AS mengirim alat pencari kotak hitam.
PERTH —
Seorang awak pesawat China melihat benda berbentuk persegi empat berwarna putih di sebuah wilayah yang diidentifikasi oleh pencitraan satelit sebagai tempat kemungkinan puing-puing pesawat Malaysia Airlines yang hilang berada, menurut laporan media China.
Kantor Berita Xinhua mengatakan awak pesawat IL-76 itu melihat benda tersebut di wilayah pencarian Samudera Hindia bagian selatan pada Senin (24/3), dan melaporkan koordinat-koordinatnya kepada pusat komando Australia. Pusat komando ini mengkoordinir pencarian multinasional, demikian juga dengan kapal pemecah es China Snow Dragon, yang sedang menuju daerah tersebut.
Tidak ada rincian lebih lanjut mengenai hal ini. Gambar-gambar satelit dari Australia dan China sebelumnya mengidentifikasi kemungkinan puing-puing di wilayah itu yang diduga terkait dengan hilangnya pesawat Malaysia Airlines penerbangan 370 pada 8 Maret berisikan 239 orang.
Sementara itu, komando AS Pasifik mengatakan telah mengirim alat pencari kotak hitam seandainya wilayah puing-puing ini terlacak. Alat yang disebut ‘Towed Pinger Locator’, yang ditarik di oleh kapal pada kecepatan rendah, memiliki kemampuan mendengarkan yang sangat sensitive sehingga jika lokasi puing-puing terlacak, alat ini dapat mendengar kotak hitam sampai ke kedalaman 6.100 meter, menurut pernyataan Komandan Chris Budde, pejabat operasi armada AS. (AP)
Kantor Berita Xinhua mengatakan awak pesawat IL-76 itu melihat benda tersebut di wilayah pencarian Samudera Hindia bagian selatan pada Senin (24/3), dan melaporkan koordinat-koordinatnya kepada pusat komando Australia. Pusat komando ini mengkoordinir pencarian multinasional, demikian juga dengan kapal pemecah es China Snow Dragon, yang sedang menuju daerah tersebut.
Tidak ada rincian lebih lanjut mengenai hal ini. Gambar-gambar satelit dari Australia dan China sebelumnya mengidentifikasi kemungkinan puing-puing di wilayah itu yang diduga terkait dengan hilangnya pesawat Malaysia Airlines penerbangan 370 pada 8 Maret berisikan 239 orang.
Sementara itu, komando AS Pasifik mengatakan telah mengirim alat pencari kotak hitam seandainya wilayah puing-puing ini terlacak. Alat yang disebut ‘Towed Pinger Locator’, yang ditarik di oleh kapal pada kecepatan rendah, memiliki kemampuan mendengarkan yang sangat sensitive sehingga jika lokasi puing-puing terlacak, alat ini dapat mendengar kotak hitam sampai ke kedalaman 6.100 meter, menurut pernyataan Komandan Chris Budde, pejabat operasi armada AS. (AP)