Tiga warga Amerika tewas, Kamis (23/1) sewaktu pesawat tanker air Hercules C-130 jatuh ketika berusaha memadamkan kebakaran di bagian tenggara Australia, kata para pejabat.
PM negara bagian New South Wales, Gladys Berejiklian mengukuhkan kematian karena kecelakaan di kawasan Snowy Monaro di negara bagian tersebut, sewaktu Australia berupaya mengatasi musim kebakaran yang telah menimbulkan kehancuran di daerah yang luas.
Coulson Aviation di negara bagian Oregon, AS, mengemukakan dalam suatu pernyataan telah kehilangan salah satu tanker udara udara besar miliknya setelah pesawat buatan Lockheed itu meninggalkan Richmond di New South Wales dengan membawa bahan pemadam dalam misi pemadaman kebakaran di sana. Disebutkan pula bahwa kecelakaan itu “ekstensif” tanpa menyebutkan rincian lainnya.
“Satu-satunya yang saya dapat dari laporan lapangan adalah pesawat itu menurun, jatuh dan kemudian ada bola api besar akibat kecelakaan itu,” kata Komisioner Dinas Kebakaran New South Wales Shane Fitzsimmons. Ia mengatakan ketiga orang di dalam pesawat itu adalah warga Amerika.
“Sayangnya, yang dapat kami lakukan adalah menemukan puing-puing pesawat dan lokasi kecelakaan dan kami belum dapat menemukan satupun penyintas,” ujarnya.
BACA JUGA: Suhu Lebih Dingin Bantu Kendalikan Kebakaran Hutan AustraliaTragedi ini menyebabkan jumlah korban tewas akibat kebakaran bertambah menjadi sedikitnya 31 orang sejak September lalu. Kebakaran juga telah menghancurkan lebih dari 2.600 rumah dan menghanguskan lebih dari 10,4 juta hektar lahan.
Coulson tidak menerbangkan pesawat pemadam lainnya sebagai tindakan berjaga-jaga sambil menunggu investigasi. Ini menyebabnya berkurangnya pesawat pemadam yang tersedia bagi para petugas di negara bagian New South Wales dan Victoria. Dalam sekali penerbangan, pesawat Hercules yang berbaling-baling empat ini menumpahkan lebih dari 15 ribu liter cairan pemadam.
Juga Kamis (23/1), Bandara Canberra ditutup sementara karena kebakaran di dekatnya, dan penduduk di sebelah selatan kota itu diminta untuk mengungsi. Bandara dibuka kembali beberapa jam kemudian. Maskapai penerbangan Qantas melayani dengan penerbangan terbatas, namun Virgin dan Singapore Airlines membatalkan penerbangan sepanjang hari ini. [uh/ab]