Pesawat penumpang domestik Iran menabrak pegunungan Zagros di negara itu, menewaskan ke-65 orang di dalamnya, demikian diberitakan kantor berita resmi Iran, IRNA.
Laporan sebelumnya menyebut, ada 66 orang dalam pesawat itu. IRNA mengatakan satu orang ketinggalan pesawat.
Pesawat itu meninggalkan Teheran Minggu pagi menuju kota Yasuj di provinsi Isfahan, sekitar 560 kilometer jauhnya.
Bulan Sabit Merah Iran telah mengirim tim ke daerah itu, tetapi kabut tebal, angina kencang dan salju lebat membuat helikopter tidak bisa mendekati lokasi kecelakaan. PBB mengatakan Sekjen Antonio Guterres menyampaikan duka cita atas kecelakaan itu. PBB mengatakan Guterres "sangat sedih mendengar kabar kecelakaan pesawat yang tragis itu” dan menyampaikan “duka cita mendalam” kepada para keluarga korban dan rakyat Iran.
Sanksi internasional puluhan tahun terhadap Iran menyebabkan armada penerbangan komersial negara itu masih menggunakan pesawat-pesawat tua, dan angka kecelakaan naik dalam beberapa tahun terakhir. Negara itu belum mampu membeli suku cadang dan komponen pesawat yang diperlukan untuk merawat armada pesawatnya.
Pasca kesepakatan nuklir tahun 2015 dengan negara-negara kuat dunia, Iran menandatangani perjanjian dengan Airbus dan Boeing untuk membeli pesawat-pesawat baru. [ka/vm/ii]