Pesawat-Pesawat Turki Hantam Milisi Kurdi di Perbatasan Irak-Suriah

Pejuang dari Kelompok Perlindungan Warga Kurdi (YPG) memeriksa kerusakan markas besar mereka pasca serangan udara pesawat Turki di Mount Karachok dekat Malikiya, Suriah, 25 April 2017. (REUTERS/ Rodi Said).

Sedikitnya 28 orang tewas setelah pesawat-pesawat tempur Turki, Selasa (25/4), melangsungkan serangan yang menarget kelompok Partai Pekerja Kurdistan (PKK), termasuk kelompok milisi YPG, sebuah afliasi Kurdi di perbatasan Irak-Suriah yang ikut memerangi ISIS. Kelompok Syrian Observatory for Human Rights, mengatakan, Rabu (26/4), serangan itu juga melukai sekitar 20 orang lainnya.

Turki, AS dan Uni Eropa telah menganggap PKK sebagai organisasi teroris. Kelompok itu telah puluhan tahun berperang melawan pemerintah Ankara di bagian tenggara Turki dalam upaya mereka untuk menuntut otonomi.

Militer Turki membela tindakan mereka yang diperluas hingga ke luar wilayah negara. Mereka menyatakan, mereka hrus menghancurkan pusat-pusat teror yang mengancam keamanan, persatuan dan integritas negara dan bangsa Turki.

Para saksi mengatakan, target serangan Turki untuk pertama kali diperluas hingga mencakup Pegunungan Sinjar, wilayah di Irak Utara, di mana sebuah milisi kurdi lain, Qandil, yang juga memiliki hubungan dengan PKK, dihantam serangan udara. Turki menggambarkan Sinjar sebagai pusat logistik Kurdi di mana para militan merencanakan serangan di dalam wilayah Turki.

Di lokasi serangan, di kota al-Hasakah, Suriah, yang tidak jauh dari perbatasan Irak, para pejuang Kurdi dan penduduk setempat memprotes serangan udara militer Tirki itu.

Marwan Qamishlo, seorang anggota YPG, mengatakan, serangan itu menghantam sebuah stasiun radio, pusat aktivitas media, beberapa menara komunikasi dan beberapa pos militer, serta menewaskan sejumlah pejuang Kurdi di Gunung Qarachogh. [ab/as]