35 Pesawat Tempur China Terdeteksi di Sekitar Taiwan

Sebuah jet tempur militer J-11 China terbang di atas Selat Taiwan dekat Pingtan, daratan terdekat China dengan Pulau Taiwan, di Provinsi Fujian China tenggara, Jumat, 5 Agustus 2022. (Foto: AP)

Taiwan mengatakan 35 pesawat tempur China terdeteksi di sekitar pulau itu pada Rabu (13/9), beberapa di antaranya kemudian terbang untuk bergabung dengan kapal induk Shandong untuk latihan angkatan laut di Pasifik Barat.

Beijing, yang memandang Taiwan sebagai wilayah yang akan direbut suatu hari nanti, telah meningkatkan tekanan militer dan politik terhadap pulau tersebut dalam beberapa tahun terakhir ketika hubungan keduanya memburuk.

Taiwan pada Senin (11/9) mendeteksi Shandong – salah satu dari dua kapal induk Beijing yang beroperasi – sekitar 111 kilometer arah tenggara dari pulau itu saat kapal tersebut berlayar ke Pasifik Barat.

Pesawat-pesawat China termasuk pesawat tempur dan drone kemudian dilacak di sekitar pulau itu mulai Rabu pagi, kata Kementerian Pertahanan Taipei.

BACA JUGA: Taiwan: Kapal Induk Tercanggih China akan Beroperasi Tahun 2025

Beberapa pesawat tempur “melewati Selat Bashi ke Pasifik Barat untuk melakukan latihan laut dan udara bersama dengan kapal induk Shandong”, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Pertahanan Taipei pada hari Rabu merilis foto tak bertanggal yang menunjukkan Shandong diawasi oleh kapal perusak kelas Keelung milik Taiwan.

“Angkatan bersenjata telah memantau situasi dan menugaskan pesawat patroli udara, kapal Angkatan Laut, dan sistem rudal berbasis darat untuk menanggapi kegiatan ini,” katanya.

Beijing belum mengomentari latihan tersebut.

Namun Komando Wilayah Timur negara itu – yang menyelenggarakan latihan di sekitar Taiwan – mengatakan pada Rabu bahwa “unit penerbangan” telah melakukan pelatihan “baru-baru ini”, dengan jangkauan “ribuan kilometer”. Pernyataan mereka tidak menyebutkan Taiwan.

BACA JUGA: Taiwan Deteksi 39 Pesawat Tempur China, Kapal Induk

Pada Sabtu, China mengatakan pasukannya “selalu waspada” setelah dua kapal milik Amerika Serikat dan Kanada berlayar melalui Selat Taiwan.

Angkatan Laut AS mengatakan kapal-kapal tersebut adalah kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Ralph Johnson dan kapal HMCS Ottawa, dan bahwa transit tersebut “menunjukkan komitmen Amerika Serikat serta sekutu dan mitra kami terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka”.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Baratnya telah meningkatkan “kebebasan navigasi” melintasi Selat Taiwan dan Laut China Selatan yang disengketakan untuk menegaskan bahwa keduanya adalah jalur perairan internasional, sehingga membuat marah Beijing.

Pada bulan April, Beijing melakukan latihan militer untuk mensimulasikan pengepungan pulau tersebut pada bulan April setelah Presiden TaiwanTsai Ing-wen bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di California. [ab/lt]