Media pemerintah Iran melaporkan sebuah pesawat penumpang Ukraina yang membawa 180 orang penumpang jatuh tidak lama setelah tinggal landas dari bandara di Teheran, Rabu (8/1/2020).
Belum ada laporan segera tentang korban tewas atau cedera.
Kantor berita Associated Press melaporkan pesawat yang lepas landas dari Bandara Internasional Khomeini itu kemungkinan mengalami kerusakan mesin.
Reza Jafarzadeh, juru bicara badan penerbangan sipil Iran, mengatakan tim penyelidik sudah berada di lokasi kecelakaan di arah barat daya pinggiran Ibu Kota Iran.
“Setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini, pesawat jatuh di antara Parand dan Shahriar,” kata Jafarzadeh.
Menurut data penerbangan dari bandara itu, pesawat Boeing seri 737-800 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Ukraine International Airlines itu lepas landas dan hampir seketika berhenti mengirim data.
Kecelakaan itu terjadi hanya beberapa jam setelah Iran melancarkan serangan rudal balistik ke dua pangkalan di Irak yang menjadi tempat bagi pasukan AS. Serangan itu adalah pembalasan atas serangan AS yang menewaskan pejabat Garda Revolusioner Iran, Jenderal Qassem Soleimani.
Boeing Co. tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar.
Sebelumnya, Badan Regulator Penerbangan Sipil Amerika Serikat (Federal Aviation Administration/FAA) mengeluarkan larangan bagi maskapai penerbangan AS untuk melintasi wilayah udara Iran, Irak, dan Teluk Persia, menyusul serangan rudal Iran. [ii/ft]