Peta Buatan Apple Membuat Pengguna Tersesat

Aplikasi peta baru Apple Maps yang menggantikan Google Maps yang ada di sistem operasi iPhone dan iPad. (AP/Karly Domb Sadof)

Fitur peta Apple Maps membuat kesal banyak pengguna peralatan Apple karena tidak akurat, lambat dan kualitasnya masih mentah.
Sebuah kota ada di lautan, daerah pertanian disebut bandar udara, jalan layang berakhir entah di mana dan kota Stratford-upon-Avon, tempat asal Shakespeare, mendadak ada di dalam sebuah rumah sakit.

Selamat datang di dunia baru peta Apple Maps yang menyapa pengguna iPhone dan
iPad saat mereka mengunduh fasilitas perangkat lunak bergerak yang baru, iOS 6.

Fitur peta yang dibuat sendiri oleh Apple Inc itu diperkenalkan tanpa kehebohan pada Juni oleh kepala divisi perangkat lunak perusahaan tersebut, Scott Forstall, dan merupakan penantang langsung dari jasa yang sama yang dikeluarkan oleh Google Inc.

Namun aplikasi tersebut sudah mendapat kritikan dari pengguna global karena sejumlah kesalahan geografis, informasi yang hilang dan karena ketiadaan fitur yang membuat Google Maps begitu populer, termasuk arah transportasi publik, data lalu lintas yang komprehensif atau gambar jalanan.

Apple Maps telah menggantikan Google Maps, yang tidak lagi tersedia dalam iOS 6.
“[Apple Maps] ini gagal total,” ujar Jeffrey Jorgensen, warga San Fransisco. “Peta ini lebih lambat, arah yang ditunjukkan lebih buruk dan data lokasi tidak akurat. Secara keseluruhan, kualitasnya belum bagus.”

Jorgensen, desainer untuk perusahaan Internet, mulai menggunakan Apple Maps beberapa bulan lalu, karena Apple menyediakan fitur itu lebih awal untuk orang-orang dalam program pengembangan perangkat lunaknya. Ia mengatakan lebih sering menggunakan Google Maps yang ada di telepon Android milik istrinya.

Juru bicara Apple, Trudy Muller, mengatakan perusahaan tersebut meluncurkan jasa baru tersebut dengan kesadaran bahwa itu inisiatif besar.

“Maps merupakan solusi berbasis sistem cloud dan makin banyak orang yang menggunakannya, semakin baik kualitasnya,” ujar Muller.

“Kami menghargai semua masukan konsumen dan sedang bekerja keras untuk memperbaiki pengalaman konsumen.”

Kritikan tersebut muncul menjelang peluncuran iPhone 5, yang mulai ada di toko seluruh dunia Jumat ini. iPhone 5 sudah dilengkapi dengan iOS 6 dan Maps.

Beberapa pengguna telah membuat blog Tumblr yang dengan sarkastik diberi nama “Maps iOS 6 yang Dahsyat”, dimana orang dapat memasang foto kesalahan peta tersebut (theamazingios6maps.tumblr.com/). Gambar-gambar tersebut menunjukkan kota Leknes di Norwegia ada di laut Norwegia, sementara seluruh kota Stratford-upon-Avon disebut rumah sakit.

Beberapa kesalahan tersebut bahkan membuat jengkel politisi. Menteri Kehakiman Irlandia, Alan Shatter, mengatakan ia terkejut mendapati Airfield, tanah pertanian seluas 35 are di daerah konstituennya di Dundrum, Irlandia, diberi label dengan gambar pesawat.

Shatter mengatakan hal itu bisa membahayakan para pilot dan ia menyarankan dalam pernyataan tertulis kepada Apple supaya menggunakan gambar “sapi, kambing, biri-biri atau bunga”, karena “gambar pesawat tersebut merupakan imajinasi yang tidak benar.”

Pengguna di Asia terkejut melihat dua set wilayah sengketa Kepulauan Senkaku. Beberapa orang bergurau bahwa hal tersebut merupakan upaya Apple dalam memberikan solusi diplomatik pada Jepang dan Tiongkok, yang keduanya ingin mengklaim kepulauan tersebut.

Tidak Mudah Diperbaiki

Di New York, warga tidak senang karena peta Apple tidak memberikan arah transit untuk transportasi publik, salah satu fitur yang paling banyak digunakan dalam Google Maps di banyak kota.

“Telepon saya seharusnya bisa memberitahu bus atau kereta mana yang harus saya naiki,” ujar Kenan Ali, warga Brooklyn, New York, yang selalu menggunakan kendaraan umum di dalam kota dan telah menggunakan iPhone sejak 2008.

“Saya harap perbaikan berikutnya akan memasukkan arah transit kendaraan.”
Jasa peta Apple ini tampil dalam gambar kota-kota tiga dimensi yang disebut “Flyover", berikut perkembangan lalu lintas terbaru dan navigasi tiap titik, fitur terbaru yang ada di telepon Android tapi tidak ada di peralatan Apple.

Data pemetaan keluaran Apple diambil dari sistem navigasi kendaraan bernama TomTom. Tomtom mengatakan bahwa kualitas petanya baik tapi mereka tidak mengembangkan aplikasi tersebut.

“Selama proses perubahan data pemetaan menjadi sebuah aplikasi, setiap pembuat aplikasi melakukannya dengan cara mereka sendiri,” ujar juru bicara TomTom Cem Cohen. “Kami tidak ikut ambil bagian dalam proses tersebut. Apple menggunakan peta yang sama persis dengan yang dipakai konsumen lain.”

Cohen mengatakan TomTom belum berdiskusi dengan Apple mengenai isu tersebut.
Secara teori perbaikan perangkat lunak Maps dimungkinkan, namun masalahnya sepertinya cukup “besar dan fundamental,” ujar Marcus Thielking, salah satu pendiri Skobbler, pembuat aplikasi populer GPS Navigation 2, yang dibuat menggunakan sarana OpenStreetMap.

“Pertanyaannya adalah seperti apa keahlian yang mereka miliki di dalam dan seberapa banyak yang mereka alihkan ke pihak ketiga,” ujar Thielking, dengan menambahkan bahwa Apple memerlukan orang-orang dengan keterampilan spesifik untuk memperbaikinya.

“Hal tersebut bukan kompetensi utama mereka,” tambahnya.

Google tidak mengatakan apakah aplikasi Google Maps akan tersebdia untuk iOS 6. Para pengguna sekaran gini harus mengakses Google Maps lewat perambah.

“Tujuan kami adalah untuk membuat Google Maps tersedia bagi semua orang yang ingin menggunakannya, tanpa memandang alat, perambah atau sistem operasinya,” ujar perusahaan tersebut dalam pernyataan tertulis. (AP/Reuters)