Peta Digital Bantu Warga Berlin Lacak Kambing

  • Associated Press

Kambing di Berlin, 16 Januari 2014. ua pakar teknologi informasi telah menciptakan sebuah peta yang menunjukkan lokasi seluruh kambing di Berlin, sehingga orang dapat menemukan kambing yang paling dekat dengannya. (Foto: REUTERS/Thomas Peter)

Kambing kini masuk di peta Berlin. Dua pakar teknologi informasi telah menciptakan sebuah peta yang menunjukkan lokasi seluruh kambing di kota itu, sehingga orang dapat menemukan kambing yang paling dekat dengannya. Alasannya tidak banyak, selain bahwa kambing-kambing itu “memberi kegembiraan.”

Kambing-kambing di kota Berlin kini semakin mudah dilacak, kalau-kalau Anda mencari hewan tersebut. Lokasi hewan tersebut ditandai pada peta yang dibuat insinyur teknologi informasi (IT) Anna Berezhkova. Ia adalah salah seorang pencipta Goat Map Berlin, atau Peta Kambing Berlin.

Gagasannya sederhana. Peta ini menunjukkan lokasi kambing-kambing kota itu dan apakah kambing itu dapat ditemui secara gratis atau harus dengan membayar tiket masuk.

Peta yang diciptakan dengan Google My Maps ini juga membuat orang dapat menciptakan tur kambing mereka sendiri di ibu kota Jerman itu, sambil melihat-lihat pemandangan kota dalam perjalanan mengunjungi kambing-kambing tersebut.

Seekor kambing melewati rambu batas kecepatan pada 14 Mei 2009. (Foto: AP/David J. Phillip)

"Kami sebenarnya hanya ingin berbagi dengan orang lain, agar orang lain tahu. Kami memunculkan ide ini karena menyadari bahwa kami tidak tahu di mana semua lokasi kambing itu," kata Berezhkova.

Sekarang ini ada 24 lokasi di peta. Tanda hitam untuk lokasi kambing yang dapat dikunjungi secara gratis dan tanda merah untuk lokasi kambing di tempat yang mengharuskan bea masuk.

Peta itu juga menunjukkan “kambing palsu”, seperti patung hewan tersebut.

Peta itu kemungkinan besar tidak menghasilkan uang banyak bagi Berezhkova. Tentu saja peta ini bebas digunakan, dan pasar – warga Berlin pencinta kambing – mungkin juga terbatas.

Kawanan kambing terlihat di Blue Ledge Farm pada Kamis, 14 April 2011. (Foto: AP/Toby Talbot)

"Terakhir kali saya cek, peta kami dilihat 11 ribu kali. Saya tidak tahu pasti berapa banyak yang menyimpannya dan menggunakannya setiap hari. Kami memiliki hampir 600 pengikut di Instagram. Jadi ini bukan ceruk pasar hiburan yang luas, tetapi Anda tahu, ada saja yang berminat," tambahnya.

Konstantin Kochetov, yang mengembangkan seni kecerdasan buatan (AI) mengenai kambing, menikmati sekali tur kambing di Berlin.

"Meskipun cuaca buruk dan apa pun yang terjadi, kita datangi saja kambing itu dan memberinya makan, mengelus-elusnya, dan Anda akan merasa luar biasa. Ini perasaan yang menyenangkan," katanya.

Your browser doesn’t support HTML5

Peta Digital Bantu Warga Berlin Lacak Kambing

Berezhkova mengatakan ada beberapa orang yang telah menghubunginya untuk mengatakan bahwa kambing di peta itu menjadi semacam penghilang stres saat rehat makan siang atau sepulang kerja. Kapan pun mereka stres atau semacam itu, mereka tahu bahwa mereka dapat mendatangi kambing, melihat kambing, menjadi lebih tenang dan gembira, lanjutnya.

Karena itu, proyek ini bukanlah dimaksudkan untuk mendatangkan penghasilan besar atau untuk menciptakan ketenaran, tetapi hanya memberi kebahagiaan bagi sejumlah orang. Dan tentu saja, untuk melihat kambing! [uh/ab]