Petinggi Kongres AS Sepakati Sanksi Rusia, Trump Belum Ambil Sikap

Presiden AS Donald Trump

Kongres AS akan mengadopsi sanksi-sanksi baru terhadap Rusia karena campur tangan dalam pemilu 2016, tapi hari Minggu belum jelas apakah Presiden Donald Trump akan menandatangani RUU tentang itu.

Anthony Scaramucci, direktur komunikasi Gedung Putih yang baru, mengatakan kepada CNN, "Anda harus menanyakan kepada Presiden Trump. Sepertinya dia akan mengambil keputusan segera." Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan kepada ABC News "Gedung Putih mendukung sanksi itu."

Para petinggi Fraksi Republik dan Demokrat hari Sabtu menyepakati upaya itu, yang tidak mencakup perubahan yang dikehendaki Trump untuk memudahkannya mencabut sanksi atas Moskow. DPR akan mengadakan pemungutan suara Selasa, sementara Senat dengan suara mayoritas telah menyetujui versinya, tapi masih harus satu suara dengan RUU versi DPR sebelum bisa diserahkan kepada Trump untuk ditandatangani.

Trump pada umumnya menepiskan berbagai penyelidikan yang sedang berjalan di AS mengenai campur tangan Rusia dalam pilpres untuk membantunya menang. Tapi RUU itu mengharuskannya untuk mengajukan laporan kepada Kongres untuk menjelaskan alasannya ingin meringankan atau menghapuskan sanksi-sanksi terhadap Moskow, seperti mengembalikan komplek diplomatik Russia di Maryland dan New York yang ditutup mantan Presiden Barack Obama pada bulan Desember sebagai tanggapan atas campur tangan Russia itu.

Kongres punya waktu sedikitnya 30 hari untuk mengadakan sidang dengar pendapat dan kemudian mengadakan pemungutan suara untuk menyetujui atau menolak keringanan sanksi yang dikehendaki Trump itu. [vm/al]