Petugas Imigrasi AS Razia Rumah-rumah Imigran Gelap di 9 Kota

Petugas Kantor Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) melancarkan penggerebekan terhadap keluarga imigran menghadapi perintah deportasi dari pengadilan AS (foto: ilustrasi).

Petugas Kantor Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) melancarkan penggerebekan nasional pada hari Minggu (14/7) untuk menangkap imigran yang berada di negara ini tetapi sudah mendapat perintah deportasi ke negara asal mereka.

Program tersebut yang dikonfirmasi oleh Presiden Donald Trump hari Jumat, dan difokuskan pada ratusan keluarga di sembilan kota besar, termasuk Chicago, Los Angeles dan New York.

"Orang-orang datang ke negara ini secara ilegal, kita akan mengeluarkan mereka secara legal," kata Trump.

Petugas ICE umumnya akan menargetkan imigran yang dianggap berbahaya. Pejabat sementara Direktur ICE, Matthew Albence, mengatakan para imigran yang disasar adalah mereka yang " kasusnya dipercepat" di pengadilan imigrasi.

Penggerebekan oleh Trump diperkirakan akan disambut baik oleh para pemilih yang memilihnya terkait janjinya berulang-ulang untuk menindak para migran yang berada di Amerika secara ilegal.

Partai Demokrat mengecam operasi itu, menyebutnya tidak manusiawi menargetkan keluarga, banyak diantaranya dari Amerika Tengah, yang mencari kehidupan yang lebih baik di Amerika.

Trump mengklaim bahwa "sebagian besar pelaku kriminal" telah ditahan di pusat-pusat penahanan di Texas, dekat perbatasan selatan AS dengan Meksiko, yang dikunjungi Wakil Presiden Mike Pence pada hari Jumat.

"Maaf, kita tidak bisa membiarkan mereka masuk ke Negara kita," kata Trump di Twitter. "Jika terlalu penuh, sampaikan pada mereka agar jangan datang ke Amerika, dan minta Partai Demokrat memperbaiki celah-celah kelemahan imigrasi - Masalah akan Selesai!"

Trump mengatakan kunjungan Pence hari Jumat itu "menunjukkan dengan jelas, kepada para politisi dan media, betapa baik dan bersihnya pusat-pusat penahanan anak-anak. Penilaian yang hebat!"

Ken Cuccinelli, pejabat sementara direktur kantor Layanan Kewarganegaraan dan Layanan Imigrasi yang ditunjuk Trump menolak komentar bahwa penggerebekan itu adalah aksi politik. Ia mengatakan kepada CNN, "Meskipun banyak orang di pemerintahan ini menyebut krisis ini buatan ... orang-orang itu sekarang datang ke perbatasan dan menyadari kita benar-benar mengalami krisis"

Penggerebekan hari Minggu ini juga dilakukan di Atlanta, Baltimore, Denver, Houston, Miami dan San Francisco. (my/al)