Pidato Mingguan Obama dan Partai Republik Soroti Ekonomi

Presiden AS Barack Obama mendesak Kongres menyetujui UU pendanaan kembali KPR dengan suku bunga yang rendah sepanjang sejarah (foto: dok).

Presiden Amerika Barack Obama dan Partai Republik sama-sama memusatkan perhatian pada perekonomian dalam pidato mingguan hari Sabtu.
Dalam pidato mingguan hari Sabtu (20/10), Presiden AS Barack Obama mendesak Kongres agar menyetujui undang-undang yang akan membantu pemilik rumah yang bertanggung-jawab mendanai kembali hipotek mereka dengan suku bunga yang rendah sepanjang sejarah. Ia menuduh Partai Republik menepiskan rencana, yang katanya bisa memberi kesempatan pemilik rumah menghemat sekitar 3.000 dolar per tahun.

Dalam pidato Partai Republik, anggota Kongres Jeff Flake dari negarabagian Arizona, mengatakan Presiden Obama tidak banyak berbuat untuk meningkatkan perekonomian dalam empat tahun masa jabatannya. Flake mengatakan empat tahun kepresidenan Obama mewakili "reses kewarasan fiskal." Ia meminta Senat Demokrat agar menyetujui anggaran, dengan mengatakan "sudah saatnya kita bekerja."

Sementara itu, Partai Republik mempertajam serangan mereka terhadap Presiden Obama atas caranya menangani serangan mematikan terhadap konsulat Amerika di Libya bulan lalu.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Jumat malam, Ketua Komisi Keamanan Dalam Negeri Peter King menuntut Obama merilis data intelijen yang mendorong pejabat pemerintah awalnya menilai serangan itu bentuk reaksi spontan atas film yang dipasang di Internet dan memicu kemarahan Muslim.

Serangan 11 September terhadap konsulat Amerika di Benghazi menewaskan Dutabesar Amerika Christopher Stevens dan tiga warga Amerika lainnya.

Obama mungkin akan menghadapi cecaran pertanyaan tentang cara pemerintahannya menangani serangan itu pada hari Senin ketika ia berhadapan dengan penantangnya dari Partai Republik Mitt Romney dalam debat ketiga dan terakhir sebelum pemilihan 6 November. Perdebatan di Florida itu akan memusatkan perhatian pada kebijakan luar negeri.