Mantan Presiden Donald Trump kembali menjadi tajuk utama setelah sejumlah pernyataan yang dia buat ketika berkampanye pada Sabtu di Dayton, Ohio. Salah satunya muncul ketika dia mengkritisi China, yang membangun pabrik pembuatan mobil di Meksiko.
“Kita akan menerapkan tarif 100 persen untuk setiap mobil yang lewat di perbatasan, dan Anda tidak akan bisa menjual mobil-mobil itu jika saya terpilih. Sekarang, jika saya tidak terpilih, ini akan menjadi pertumparan darah untuk semuanya, itu akan menjadi risiko paling kecil, itu akan menjadi pertumpahan darah bagi negara ini,” kata Trump.
Tim kampanye Trump menggarisbawahi bahwa komentar tersebut bukan tentang kekerasan politik.
Senator Partai Republik, Bill Cassidy, ikut mengomentari persoalan ini, ketika tampil dalam acara “Meet the Press” di stasiun televisi NBC.
“Secara umum, nada pidato itu adalah mengapa banyak orang Amerika terus menduga-duga apakah Trump harus menjadi presiden. Tergantung pada sudut pandang seseorang dalam memaknai pernyataan itu. Dia sedang melawan Biden, karenanya Biden akan mengatakan bahwa pernyataan itu terkait kekerasan politik. Sementara pembelanya ingin membela dia, dan karena itu mereka akan mengatakan bahwa itu adalah tentang bencana ekonomi,” papar Cassidy.
Anggota DPR Partai Republik dari Ohio, Mike Turner, yang tampil dalam acara “This Week” di stasiun televisi ABC, berbagi pandangannya terkait pernyataan Trump, merujuk pada sejumlah migran yang disebut Trump sebagai “bukan manusia” dan penanganan yang dilakukan Biden terhadap imigran ilegal di perbatasan.
“Tentu saja, dulu saya tidak setuju dengan pernyataan itu. Saya rasa masyarakat Amerika juga tidak setuju dengan itu, tetapi saya pikir masyarakat melihat bahwa Donald Trump adalah satu-satunya kandidat dalam persaingan jabatan presiden ini, yang akan mampu membenahi krisis ini,” ujar Turner.
BACA JUGA: Trump: Jika Gagal dalam Pilpres 2024, Demokrasi AS TerancamDalam kampanyenya pada Sabtu, Trump juga menggandakan kritiknya terhadap kebijakan ekonomi Presiden Joe Biden, dan tidak meninggalkan nilai penting, ketika meminta pendukung Trump untuk berpastisipasi dalam pemilu.
“Saya rasa Anda tidak akan memiliki pemilu lain di negara ini, jika kita tidak memenangkan pemilu ini. Saya kira Anda tidak akan memiliki pemilu yang lain, atau secara jelasnya, sebuah pemilu yang penuh makna. Dan kita sebaiknya ikut terlibat, sebaiknya. Saya dengan jelas menyebutkan tanggalnya, ingat ini, 5 November, saya percaya itu akan menjadi tanggal paling penting dalam sejarah negara kita,” kata Trump.
Your browser doesn’t support HTML5
Upaya Presiden Biden untuk terpilih kembali juga menarik perhatian media selama akhir pekan kemarin, dengan pemberitaan bahwa kampanyenya telah menyentuh tonggak dalam penggalangan dana. Kampanye ini telah berhasil mengumpulkan 155 juta dolar dalam genggaman. Dari jumlah itu, 53 juta dolar AS dikumpulkan hanya pada Februari lalu.
Kabar itu menyebar ketika Biden sedang bersiap menjadi tuan rumah dalam acara makan siang untuk sejumlah pemimpin Katolik Roma di Gedung Putih, untuk merayakan hari St. Patrick. [ns/ka]