Pihak Berwenang Thailand Selidiki Video CCTV Terkait Pemboman

Kepala Kepolisian Nasional Thailand Somyot Pumpanmuang dalam konferensi pers di Bangkok (20/8). (Reuters/Kerek Wongsa)

Rekaman CCTV memperlihatkan seorang lelaki berkaos biru meletakkan sebuah tas di tanah dan menyepaknya keluar jembatan penyeberangan hingga tas itu masuk air, di dekat lokasi ledakan kedua.

Pihak berwenang Thailand menyatakan mereka sedang menyelidiki rekaman baru kamera keamanan yang mungkin membantu penyelidikan serangan bom maut pekan lalu di sebuah kuil di Bangkok.

Video pengintai itu dikaitkan dengan serangan terpisah yang terjadi beberapa jam kemudian, beberapa kilometer dari serangan di kuil. Rekaman CCTV memperlihatkan seorang lelaki berkaos biru meletakkan sebuah tas di tanah dan menyepaknya keluar jembatan penyeberangan hingga tas itu masuk air, di dekat lokasi ledakan kedua.

Ledakan kedua tidak melukai siapapun, tetapi semakin membuat khawatir warga Bangkok.

Para pejabat belum dapat menetapkan apakah kedua insiden itu berkaitan. Tetapi juru bicara kepolisian Thailand Prawuth Thawornsiri menyatakan, polisi sedang mencari lelaki yang terekam dalam video itu untuk ditanyai.

Lima hari setelah serangan di kuil, belum seorang pun ditahan, meskipun para penyidik menegaskan mereka telah membuat kemajuan. Polisi telah mengeluarkan surat perintah penangkapan dan melansir sketsa seorang lelaki yang diduga warga asing, berusia muda, bertubuh ramping, dengan rambut acak-acakan dan kacamata bundar. Mereka menyatakan lelaki itu adalah tersangka utama.

Tesangka terlihat dalam rekaman CCTV meninggalkan sebuah ransel di bangku di luar kuil Hindu itu dan berjalan menjauhinya, tidak lama sebelum ledakan, yang menewaskan sedikitnya 22 orang.

Para pejabat meyakini ia telah membantu merencanakan serangan, tetapi mereka menyatakan mereka ragu serangan ini terkait kelompok-kelompok teroris internasional.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu, dan polisi menyatakan mereka mempertimbangkan banyak kemungkinan, termasuk di antaranya yang melibatkan kerusuhan politik dalam negeri yang telah berlangsung lama di Thailand, pemberontak Muslim dari bagian selatan negara itu, atau warga Uighur yang berang terhadap keputusan Thailand untuk mendeportasi lebih dari 100 orang Uighur ke China bulan lalu.