Pemilihan presiden Amerika November nanti sudah jelas: Presiden Donald Trump melawan mantan wakil presiden Joe Biden.
Kepastian itu muncul pada Rabu (8/4) ketika Senator Vermont Bernie Sanders, yang menyebut diri sebagai sosialis demokratik, tiba-tiba menangguhkan kampanyenya untuk dinominasikan sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. Semakin tipis kemungkinan Sanders menang atas Biden, yang mencalonkan diri sebagai presiden untuk ketiga kalinya dalam lebih dari 30 tahun.
Berbicara dari rumahnya, Sanders menyebut Biden "orang yang sangat baik" dan menyatakan akan bekerja bersamanya dalam mewujudkan "cita-cita ideal yang progresif."
Sanders mengatakan, walaupun menangguhkan kampanyenya, ia akan tetap ada dalam kertas suara di negara-negara bagian yang belum menggelar pemilihan pendahuluan presiden partai Demokrat.
Setelah konvensi partai Demokrat, Sanders mengatakan, ia akan bekerja sama dengan Biden untuk mengalahkan Trump, yang ia sebut sebagai "presiden paling berbahaya dalam sejarah modern Amerika."
Namun, saat ini, kampanye pemilihan presiden Amerika tidak terlalu dipikirkan orang Amerika. Mereka berfokus pada upaya menghindari virus corona yang mematikan dan khawatir akan nasib pekerjaan mereka sementara pandemi menimbulkan kekacauan besar pada ekonomi Amerika.[ka/pp]