Pilpres Babak Kedua Berlangsung di Haiti, Aristide Kembali dari Pengasingan

Kembalinya mantan Presiden Jean-Bertrand Aristide di Port-au-Prince (18/3) membuat situasi politik di Haiti bertambah gawat.

Mantan Presiden Aristide kembali ke Haiti minggu lalu, meskipun AS minta supaya ia menunda sampai usainya pilpres.

Pemilihan presiden babak kedua telah dimulai di Haiti, dibayangi dengan kembalinya bekas presiden Jean Bertrand Aristide dari pengasingan.

Istri bekas presiden Leslie Manigat yang berkuasa hanya beberapa bulan tahun ’80-an dan penyanyi populer Michel Martelly bersaing keras untuk mendapat jabatan presiden di negara yang rusak karena gempa, epidemi dan rakyat yang sangat miskin.

Sejumlah donor internasional sedang menunggu terbentuknya pemerintahan baru sebelum mengalirkan miliaran dolar bantuan pembangunan.

Keadaan di Hairi bertambah gawat dengan kembalinya mantan Presiden Jean-Bertrand Aristide dari pengasingan. Aristide kembali ke Haiti minggu lalu, meskipun pemerintah Amerika minta supaya ia menunda hal itu sampai setelah pemilihan presiden selesai.

Aristide tadinya berjanji tidak akan campur tangan dalam urusan politik, tapi segera setelah ia mendarat di Port au-Prince hari Jumat, ia memprotes larangan bagi partainya untuk ikut dalam pemilu itu.

Kata Aristide, pelarangan atas partai Fanmi Lavalas itu telah meminggirkan kelompok mayoritas dari proses politik.