Pimpinan Jabhat al-Nusra (Front Nusra), Abu Mohammad al-Golani, menyatakan janji kesetiaan kepada pemimpin al-Qaida Ayman al-Zawahiri dalam rekaman suaranya di situs militan, Rabu (10/4).
Pimpinan kelompok pemberontak Islamis utama Suriah telah menyatakan sumpah setia kepada al-Qaida, yang memperdalam perpecahan dengan pemberontak moderat mengenai cara memerintah negara itu kalau mereka berhasil menggulingkan presiden Bashar al-Assad.
Abu Mohammad al-Golani, pimpinan Jabhat al-Nusra (Front Nusra) menyatakan janji kesetiaan kepada pemimpin al-Qaida Ayman al-Zawahiri dalam rekaman suaranya di situs internet militan, Rabu (10/4).
Golani juga mengakui bahwa kelompoknya menerima bantuan logistik dan latihan dari cabang al-Qaida di Irak, AQI. Ia mengutarakan “kebanggaan” atas pencapaian AQI, tetapi mengatakan AQI tidak berembuk dengan dia sebelum menyatakan bahwa kedua kelompok itu telah bergabung di bawah panji “Negara Islam di Irak dan Levant.”
Pimpinan AQI, Abu Bakr al-Baghdadi, mengumumkan aliansi itu dalam rekaman pesan terpisah yang dimuat di internet sehari sebelumnya.
Sebelumnya pekan itu, Zawahiri mengirim pesannya sendiri melalui Internet yang mendesak semua militan Islamis di kawasan itu agar bergabung untuk menciptakan negara Islamis di Suriah.
Abu Mohammad al-Golani, pimpinan Jabhat al-Nusra (Front Nusra) menyatakan janji kesetiaan kepada pemimpin al-Qaida Ayman al-Zawahiri dalam rekaman suaranya di situs internet militan, Rabu (10/4).
Golani juga mengakui bahwa kelompoknya menerima bantuan logistik dan latihan dari cabang al-Qaida di Irak, AQI. Ia mengutarakan “kebanggaan” atas pencapaian AQI, tetapi mengatakan AQI tidak berembuk dengan dia sebelum menyatakan bahwa kedua kelompok itu telah bergabung di bawah panji “Negara Islam di Irak dan Levant.”
Pimpinan AQI, Abu Bakr al-Baghdadi, mengumumkan aliansi itu dalam rekaman pesan terpisah yang dimuat di internet sehari sebelumnya.
Sebelumnya pekan itu, Zawahiri mengirim pesannya sendiri melalui Internet yang mendesak semua militan Islamis di kawasan itu agar bergabung untuk menciptakan negara Islamis di Suriah.