Regulator nuklir Jepang telah memberikan persetujuan awal untuk mengaktifkan kembali dua reaktor nuklir yang dimatikan setelah bencana PLTN Fukushima pada tahun 2011.
Otorita Regulasi Nuklir dengan suara bulat mengatakan kedua reaktor di PLTN Kashiwazaki-Kariwa, yang dioperasikan oleh Tokyo Electric Power Company, telah memenuhi standar keamanan ketat yang diberlakukan setelah bencana Fukushima. PLTN Kashiwazaki-Kariwa, yang terletak di prefektur Niigata, adalah salah satu PLTN terbesar di dunia, dan terbesar di Jepang.
Gempa berkekuatan 9,0 Skala Richter pada bulan Maret 2011 memicu tsunami dahsyat yang menewaskan 20.000 orang dan menyebabkan melelehnya tiga reaktor nuklir Fukushima di timur laut Jepang, menjadikannya krisis nuklir terburuk di dunia sejak bencana Chernobyl 1986.
Bencana Fukushima memaksa penutupan semua PLTN di Jepang, dan masih ada oposisi publik yang luas untuk mengaktifkan kembali PLTN-PLTN itu. Namun Perdana Menteri Shinzo Abe telah mendorong penggunaan kembali tenaga nuklir secara bertahap. TEPCO mengaktifkan kembali PLTN itu dengan tujuan mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk memberi ganti rugi kepada ratusan ribu penduduk yang mengungsi akibat bencana Fukushima.
Kemungkinan akan diperlukan waktu beberapa bulan sebelum TEPCO mendapat persetujuan akhir untuk menghidupkan kembali PLTN Kashiwazaki-Kariwa. [as/ii]