Perdana Menteri Australia hari Minggu (5/2) mengatakan tidak akan ada persetujuan baru dalam usaha agar Amerika mematuhi persetujuan untuk menerima ratusan pengungsi Muslim yang telah disebut oleh Presiden Donald Trump persetujuan "bodoh."
Perdana Menteri Australia Malcom Turnbull juga membantah pendapat wartawan jaringan televise Nine Network bahwa ia seharusnya tersinggung karena juru bicara Gedung Putih Sean Spicer berkali-kali menyebutnya "Trumbull" dalam jumpa pers. Turnmbull mengatakan "yang penting adalah hasil."
Spicer mengatakan Trump telah setuju mematuhi persetujuan pemerintahan Obama untuk menampung sampai 1.250 pencari suaka yang ditolak oleh Australia. Trump menyetujuinya dalam pembicaraan dengan Turnbull akhir pekan lalu, tetapi sejak itu telah mentwit, "saya akan mengkaji persetujuan yang bodoh ini."
Turnbull mengatakan Trump tidak meminta apapun sebagai imbalan untuk memukimkan di Amerika pengungsi yang sebagian besar Muslim dari Afrika, Timur Tengah dan Asia itu. Australia membayar negara Pasifik yang miskin, Nauru dan Papua Nugini, untuk menampung pengungsi itu dalam kamp-kamp.
Turnbull mengatakan tidak akan ada kaitan antara pemukiman kembali pengungsi itu dengan permohonan pertolongan militer Amerika di masa depan di Timur Tengah atau Laut China Selatan. [gp]