Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan hari Sabtu (23/11), respon tertulisnya terhadap permintaan Presiden Indonesia sedang dalam perjalanan menuju Jakarta.
Sebelumnya, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengirimkan surat protes yang meminta penjelasan menyusul berbagai laporan bahwa Australia menyadap telepon sejumlah pejabat Indonesia.
Warga Australia berharap surat yang berisi penjelasan PM Tony Abbott itu akan meredam kemarahan Indonesia mengenai terungkapnya dokumen oleh bekas pegawai Badan Kemanan Nasional Amerika Edward Snowden. Dokumen itu menunjukkan bahwa Australia menyadap telepon presiden SBY, isterinya, serta delapan menteri dan pejabat lainnya pada tahun 2009.
Menanggani penyadapan itu, Presiden SBY telah menarik Duta Besar Indonesia untuk Australia dan mengecilkan hubungan dengan Australia, serta mengirimkan surat kepada Abbott menuntut penjelasan.
Abbott memberitahu wartawan hari Sabtu (23/11) bahwa dia telah menulis surat balasan yang “kini sedang dalam proses pengiriman” menuju Jakarta.
Abbott menolak untuk mengungkap isinya tetapi menambahkan ia ingin memastikan bahwa hubungannya dengan Indonesia “tetap erat.”
Hari Jumat (22/11), lebih dari 400 demonstran melemparkan botol, tomat dan telur ke gerbang Kedutaan Australia di Jakarta untuk memprotes dugaan penyadapan itu.
Warga Australia berharap surat yang berisi penjelasan PM Tony Abbott itu akan meredam kemarahan Indonesia mengenai terungkapnya dokumen oleh bekas pegawai Badan Kemanan Nasional Amerika Edward Snowden. Dokumen itu menunjukkan bahwa Australia menyadap telepon presiden SBY, isterinya, serta delapan menteri dan pejabat lainnya pada tahun 2009.
Menanggani penyadapan itu, Presiden SBY telah menarik Duta Besar Indonesia untuk Australia dan mengecilkan hubungan dengan Australia, serta mengirimkan surat kepada Abbott menuntut penjelasan.
Abbott memberitahu wartawan hari Sabtu (23/11) bahwa dia telah menulis surat balasan yang “kini sedang dalam proses pengiriman” menuju Jakarta.
Abbott menolak untuk mengungkap isinya tetapi menambahkan ia ingin memastikan bahwa hubungannya dengan Indonesia “tetap erat.”
Hari Jumat (22/11), lebih dari 400 demonstran melemparkan botol, tomat dan telur ke gerbang Kedutaan Australia di Jakarta untuk memprotes dugaan penyadapan itu.