PM Australia Pertimbangkan untuk Akui Yerusalem sebagai Ibukota Israel

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. (Foto: dok).

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan dia mempertimbangkan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan Australia ke sana dari Tel Aviv.

Perdana Menteri Morrison mengatakan kepada para wartawan hari Selasa (16/10) dia “berpikiran terbuka” tentang saran yang diberikan oleh Dave Sharma, mantan duta besar Australia untuk Israel. Presiden Amerika Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel Desember lalu, mengakhiri kebijakan lama bahwa status Yerusalem harus diselesaikan sebagai bagian dari solusi dua negara antara Israel dan Palestina. Kedutaan Besar Amerika secara resmi dibuka di Yerusalem pada bulan Mei.

Kota tua Yerusalem, 6 Desember 2017. (Foto: dok).

Sharma, anggota Partai Liberal konservatif yang memerintah pimpinan Morrison, sedang menghadapi pemilihan sela untuk parlemen pada Sabtu ini di sebuah distrik di Sydney yang dihuni oleh banyak warga Yahudi. Jika Sharma kalah, kaum Liberal akan kehilangan mayoritasnya yang hanya unggul satu kursi di DPR.

Penny Wong, seorang anggota parlemen dari oposisi Partai Buruh, menuduh perdana menteri menempatkan politik di depan kepentingan nasional jangka panjang Australia. [lt]