Perdana menteri baru Jepang mengumumkan susunan kabinet baru yang akan memandu negara itu pulih dari bencana gempa dan tsunami serta kondisi ekonomi yang rapuh.
Yoshihiko Noda hari Jumat menunjuk Jun Azumi sebagai menteri keuangan yang baru. Azumi adalah wartawan yang kemudian menjadi ketua urusan parlemen dalam Partai Demokrat Jepang yang berkuasa. Koichiro Gemba, yang sebelumnya menjabat Menteri Strategi Nasional, akan menjadi Menteri Luar Negeri yang baru.
Azumi dan Gemba, keduanya berumur di bawah 50 tahun, relatif muda dibandingkan menteri-menteri kabinet sebelumnya, yang didominasi negarawan yang lebih berpengalaman. Keduanya adalah sekutu dekat Noda.
Yang juga diangkat, Yoshio Hachiro sebagai Menteri Perdagangan dan Ekonomi dan Yashuo Ichikawa sebagai Menteri Pertahanan. Goshi Hosono yang mengawasi penyelesaian krisis nuklir tetap menjabat Menteri Lingkungan.
Dalam jumpa pers setelah mengumumkan susunan kabinetnya hari Jumat, Perdana Menteri Noda menyatakan akan segera mereformasi keuangan publik, tetapi berjanji melakukannya dengan “cara yang realistis”. Ia juga menyatakan perlunya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan reformasi fiskal.
Parlemen Jepang hari Selasa mengukuhkan Noda sebagai perdana menteri baru. Ia menggantikan Naoto Kan, yang mundur pekan lalu karena ketidaksetujuan publik terhadap cara pemerintahnya menangani gempa dan krisis pada pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.
Sebelumnya diberitakan, Presiden AS Barack Obama telah menelepon Perdana Menteri terpilih Jepang Yoshihiko Noda untuk mengucapkan selamat.
Gedung Putih mengatakan kedua pemimpin berbicara tentang pentingnya persahabatan Amerika-Jepang dan aliansi bagi perdamaian dan stabilitas di Pasifik. Mereka juga berjanji akan bekerja sama untuk mendorong kembali perekonomian global.
Hari Rabu Noda mengatakan ingin segera bertemu dengan Obama. Para pejabat Jepang mengatakan mereka akan berusaha mengatur pertemuan ketika mengikuti sidang Majelis Umum PBB bulan ini.