Perdana Menteri India Narendra Modi melangsungkan kunjungan mendadak, Jumat (3/7), ke sebuah pangkalan militer di Ladakh yang berbatasan dengan China, di mana pasukan kedua negara terlibat konflik selama hampir dua bulan.
Sebuah foto yang diunggah di akun Instagram Modi menunjukkan, ia sedang duduk di tenda, didampingi para petinggi militer, berinteraksi dengan sejumlah tentara. “Berinteraksi dengan personel Angkatan Bersenjata yang berani,” tulisnya, menyertai foto itu.
Kunjungan Modi berlangsung di sela-sela proses penguatan besar-besaran pasukan India di Ladakh, menyusul bentrokan fisik antara pasukan India dan pasukan China 15 Juni lalu yang mengakibatkan 20 tentara India tewas dan puluhan lainnya terluka – konfrontasi militer terburuk dalam periode waktu lebih dari 40 tahun antara kedua raksasa Asia itu.
Para pejabat India mengatakan, korban tewas juga ada di pihak China, namun sejauh ini Beijing tidak mengukuhkannya.
BACA JUGA: Panglima Militer India Evaluasi Kesiapan Pasukan Hadapi ChinaTidak ada rincian lain mengenai kunjungan Modi itu. Baik pemerintah India maupun pemerintah China tidak banyak mengeluarkan pernyataan resmi terkait konflik itu, namun media berita di kedua negara banyak mengungkap ketegangan yang meningkat tersebut.
Media-media menyebutkan, selain tambahan tentara dalam jumlah besar, India mengirim banyak peralatan militer dan sejumlah jet tempur ke Ladakh.
Perang terkait perbatasan antara India dan China pernah terjadi pada tahun 1962, dan juga menimpa Ladakh. Kedua negara telah berusaha menyelesaikan sengketa perbatasan mereka sejak awal 1990-an tanpa membuahkan hasil. [ab/uh]