Perdana Menteri India, Narendra Modi menyerukan hubungan yang lebih dekat antara India dan Amerika, khususnya dalam perang melawan teror.
"Perang melawan teroris harus dilakukan dalam banyak tingkat. Peralatan militer tradisional, intelijen atau diplomasi saja tidak akan mampu memenangkan perjuangan ini," kata Modi di depan anggota Senat dan DPR Amerika.
Selain maslah teroris, sebagian anggota kongres juga tertarik pada posisi India dalam keamanan nuklir dan maritim, serta ancaman militer dari China, Korea Utara, dan Iran.
Perjalanan Modi ke AS adalah untuk memperkuat hubungan baik antar kedua negara. Hal ini juga merupakan kesempatan bagi Modi untuk menegaskan India sebagai kekuatan dunia dan membanggakan ekonominya yang tumbuh tercepat di dunia.
Modi bertemu dengan Presiden Barack Obama, Selasa dan setelah itu Obama mengumumkan India akan melanjutkan pembangunan enam reaktor nuklir yang akan dibangun oleh perusahaan AS, hasil kesepakatan nuklir sipil yang dicapai kedua negara tahun 2008.
Ketua DPR Paul Ryan mengundang Modi untuk berpidato di depan sidang gabungan Kongres hari Rabu (8/6) dan Modi merupakan Perdana Menteri India kelima sejak tahun 1985 yang menyampaikan pidato di depan Kongres. Pidato sebelumnya disampaikan tahun 2005 oleh pendahulunya, Manmohan Singh. [ps/ii]