PM Inggris akan Luncurkan Hasil Audit Diskriminasi Rasial

Perdana Menteri Theresa May berbicara di sela Sidang Umum PBB ke 72 di New York, 19 September 2017.

Kelompok-kelompok etnis minoritas di Inggris memiliki tingkat pekerjaan yang lebih rendah dibandingkan dengan warga kulit putih dan kurang terwakili dalam pekerjaan sektor publik, menurut laporan pemerintah seperti dikutip kantor berita Reuters, Senin (9/10). Perdana Menteri Theresa May dijadwalkan akan merilis temuan audit mengenai ketidaksetaraan rasial pada Selasa (10/10).

Terhambat oleh Brexit dan pemilihan dadak yang hasilnya tidak seperti yang diinginkan sejak memimpin partai Konservatif yang berkuasa bulan Juli, Theresa May menemui kesulitan melaksanakan reformasi sosial untuk menangani yang disebutnya sebagai “ketidakadilan mencolok” yang ada di Inggris.

Berusaha meluncurkan kembali agendanya itu, May akan mengumumkan temuan “Audit Ketidaksetaraan Rasial.” Menurut May, hasil audit ini tidak akan mengejutkan bagi banyak orang.

“Orang yang mengalami diskriminasi tidak membutuhkan audit pemerintah untuk mengetahui besarnya tantangan yang ada,” kata May menurut rangkuman pernyataan yang akan dibacakan hari ini.

"Tetapi audit ini berarti bahwa bagi masyarakat secara keseluruhan, bagi pemerintah, bagi layanan publik, bahwa kita tidak dapat lagi menyembunyikannya. Isu ini sekarang telah terbuka, dan pesannya sederhana: Kalau perbedaan yang tidak seimbang ini tidak dapat dijelaskan, maka harus diubah.”

Data audit yang mencakup 130 topik termasuk kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan sistem peradilan akan tersedia untuk publik melalui situs web. May menyebutnya sebagai sumber daya penting dalam perang untuk mengalahkan ketidakadilan etnis. [DS]