Perdana Menteri Inggris Theresa May tidak merasa terhambat oleh keputusan pengadilan yang berlawanan dengan rencana pemerintah untuk keluar dari Uni Eropa dan Perdana Menteri tetap mengatakan bahwa Brexit akan dilaksanakan sepenuhnya.
Dalam sebuah artikel harian Telegraph edisi hari Minggu (6/11), May mengatakan pemerintahannya akan melaksanakan tugasnya walaupun keputusan Pengadilan Tinggi mengharuskannya untuk memperoleh persetujuan parlemen sebelum memulai proses exit. May mengatakan pamerintah berharap akan memenangkan pencabutan keputusan pengadilan itu di hadapan Mahkamah Agung karena prinsip yang penting dipertaruhkan.
Dia mengatakan Parlemen telah memberi keputusan mengenai keanggotaan dalam Uni Eropa ke tangan rakyat dalam referendum tanggal 23 Juni.
May mengatakan hasil referendum itu dengan jelas mendukung Inggris keluar dari blok 28 negara itu dan bahwa pilihan tersebut harus dihormati. [gp]