Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Minggu (18/11) mengatakan telah melakukan “upaya terakhir” untuk mencegah pemerintahannya jatuh.
Netanyahu mengatakan merupakan tindakan yang salah untuk melangsungkan pemilu lebih awal pada saat sensitif bagi keamanan Israel.
Pemerintahan koalisi itu secara tiba-tiba dililit krisis pasca pengunduran diri Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman – yang beraliran keras – sebagai protes atas gencatan senjata yang dicapai dengan militan Gaza pekan lalu. Lieberman menuntut tanggapan yang lebih keras terhadap gelombang serangan roket terhadap Israel, yang disebut-sebut sebagai yang terbanyak sejak perang Israel-Hamas tahun 2014. [em]