Perdana Menteri Italia Matteo Renzi berjanji akan membangun kembali bagian-bagian Italia tengah yang dilanda gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter, gempa paling kuat di Italia dalam 36 tahun.
"Italia memiliki banyak patahan, tetapi situasi ini membuat kita memberi yang terbaik," ujar Renzi.
"Kita akan bangun kembali semua, rumah-rumah, gereja-gereja dan toko-toko. Apa saja yang perlu dilakukan untuk membangun kembali daerah-daerah ini akan dilakukan."
Tidak ada yang tewas dilaporkan dalam gempa hari Minggu (30/10), tetapi sedikitnya 20 orang dilaporkan menderita luka ringan. Banyak orang sudah mengungsi dari daerah itu setelah gempa Agustus lalu yang menewaskan sekitar 300 orang, disusul dua gempa kuat Rabu lalu.
Batu-batu besar dan longsor menutup beberapa jalan utama, memutus akses beberapa desa dari luar. Serangkaian gempa susulan kecil yang hampir non-stop menyulitkan pekerja darurat.
Saksi mata mengatakan sejumlah bangunan bersejarah hancur hari Minggu, termasuk Basilika abad ke-14 St. Benediktus di Norcia, yang terletak di lereng gunung. Gambar-gambar hanya menunjukkan bagian depan basilika itu muncul dari reruntuhan. Biarawan-biarawan tampak berdoa di depan reruntuhan itu.
Gempa hari Minggu juga merobohkan gereja San Francesco, yang dibangun pada abad ke-14. Gereja itu sudah dibangun kembali setelah ambruk akibat gempa kuat tahun 1859.
Survei Geologi Nasional Amerika mengatakan pusat gempa hari Minggu terletak di dekat Norcia dan relatif dangkal, pada kedalaman 10 kilometer, sehingga gempa bisa dirasakan dalam wilayah yang luas, dan jauh ke selatan sampai ke Roma, 90 kilometer ke arah selatan.
Sekolah-sekolah di Roma akan ditutup hari Senin untuk diperiksa dan mengetahui kerusakan struktural, menurut laman kota itu. [ka]