Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan sidang kabinet darurat hari Kamis (14/11), membahas permintaan Venesia untuk dana darurat setelah kota itu dilanda banjir terburuk dalam lebih dari 50 tahun.
Perdana Menteri Conte pergi ke Basilika Santo Markus Rabu malam untuk memeriksa kerusakan di sana, setelah bertemu pihak berwenang setempat, di kota yang dibangun di atas jaringan kanal-kanal.
"Sekarang adalah tahap kami memverifikasi kerusakan. Tentu saja, kami bertemu semua pihak berwenang di sana, tetapi kami tidak dalam posisi untuk menghitung kerusakan, karena perlu ada investigasi khusus. Kami mendapat permintaan dari Gubernur Veneto, Luca Zaia, untuk menyatakan keadaan darurat. Besok, kami akan rapat kabinet teknis untuk mempertimbangkan permintaan itu, dan pada tahap ini, tidak ada alasan untuk menolak keadaan darurat dan karena itu kami akan memberikan bantuan tahap pertama," kata Conte.
Tanpa memberi kerangka waktu, Conte mengatakan, apa yang disebut sebagai proyek "Moses", dinding bawah laut yang bisa dipindah-pindah guna membatasi banjir di Venesia, akan dituntaskan.
BACA JUGA: Banjir Terburuk Kedua dalam Sejarah Melanda VenesiaPecinta lingkungan menentang proyek itu karena khawatir akan merusak ekosistem laguna yang rentan. Tetapi, penyelesaian proyek itu tertunda karena pembengkakan biaya dan skandal korupsi, dan tidak jelas kapan akan dituntaskan.
Banjir itu disebabkan hujan lebat bertepatan bulan purnama yang menyebabkan air pasang tinggi yang masuk ke Venesia.(ka/ii)