Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Rabu (21/4), mengirimkan persembahan ritual di kuil Yasukuni – kuil kontroversial yang dibangun untuk menghormati korban perang, termasuk para pelaku kekejaman Perang Dunia II di negara-negara tetangganya.
Korea Selatan mengungkapkan kekecewaan yang mendalam atas persembahan Suga ke kuil itu, sementara China kemungkinan besar juga akan marah dengan tindakan tersebut. Suga sendiri melakukan itu untuk menandai musim semi di Jepang.
Kuil Yasukuni di Tokyo dibangun untuk menghormati sekitar 2,5 juta korban perang, kebanyakan orang Jepang, yang tewas dalam perang negara itu sejak akhir abad ke-19.
Orang-orang yang dihormati dalam kuil itu termasuk sejumlah tokoh senior militer dan politik yang dinyatakan bersalah karena melakukan kejahatan perang. Kuil itu sering menjadi sumber pertikaian dengan negara-negara yang pernah mengalami kekejaman militer Jepang, terutama China dan Korea Selatan.
BACA JUGA: PM Baru Jepang Gagaskan Perbaikan Hubungan dengan KorselDalam sebuah pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengungkapkan "kekecewaan dan penyesalan yang mendalam" atas penghormatan Suga itu dan mendesak para pemimpin Jepang untuk "menghadapi sejarah dengan jujur dan rendah hati dan benar-benar merenungkan masa lalu."
"Jepang harus ingat bahwa itulah dasar hubungan Korea-Jepang yang berorientasi pada masa depan," tambahnya.
Pendahulu Suga, Shinzo Abe, yang mengundurkan diri tahun lalu karena alasan kesehatan, mengunjungi kuil itu secara langsung, Rabu (20/4).
Suga hanya mengirim pohon suci namun tidak mengunjungi kuil itu.
Kunjungan Abe ke kuil itu pada 2013, ketika ia menjabat sebagai perdana menteri, memicu protes dari Beijing dan Seoul, serta teguran diplomatik langka dari sekutu dekatnya, Amerika Serikat. [ab/uh]