KTT hari Kamis itu menjadi pertemuan trilateral pertama dalam lima tahun antara para pemimpin AS, Kanada dan Meksiko.
Wakil Juru bicara Gedung Putih, Chris Meagher mengatakan: “Ini adalah puncak dari 10 bulan kerja untuk menghidupkan kembali program Amerika Utara yang sangat penting bagi keberhasilan ekonomi domestik kita, serta kemitraan yang bisa memainkan peran penting dalam menyelesaikan tantangan kawasan dan dunia.”
Gedung Putih mengatakan, fokusnya pada perubahan iklim, visi kawasan untuk migrasi, daya saing ekonomi dan pertumbuhan yang adil, serta kerjasama untuk mengakhiri pandemi COVID-19.
KTT berlangsung tidak lama setelah AS mulai melonggarkan larangan perjalanan 18 bulan untuk memungkinkan pengunjung yang sudah divaksinasi penuh dari Kanada dan Meksiko.
Your browser doesn’t support HTML5
Direktur senior Pusat Amerika Latin di Dewan Atlantik, Jason Marczak mengatakan, “Baik Kanada maupun Meksiko melihat dampak dari apa yang semula merupakan tanggapan yang tidak terpadu terhadap pandemi COVID terkait dengan penutupan perbatasan, terhadap apa yang digolongkan sebagai industri penting. Jadi, dapat memetakan rencana untuk Amerika Utara dari segi keamanan kesehatan itu, dan bagaimana ekonomi dapat bekerja sama untuk memaksimalkan peluang rantai pasokan wilayah.”
Sementara itu, Meksiko dan Kanada tidak senang dengan insentif yang diusulkan Biden untuk mobil listrik yang dibuat oleh pekerja anggota serikat buruh, seperti yang dibuat oleh pabrik mobil General Motors yang ia kunjungi hari Rabu. Biden mengatakan, “Meningkatkan produksi kendaraan yang ramah lingkungan dengan pinjaman dan kredit pajak baru. Menciptakan insentif pembelian baru bagi konsumen untuk membeli kendaraan bersih buatan Amerika, buatan pekerja yang dilindungi serikat buruh, seperti mobil listrik Hummer.”
Biden dan Lopez Obrador berselisih soal blokade ekonomi terhadap Kuba yang dipimpin AS, dan arus migran di perbatasan selatan AS. Selain itu, sektor energi Kanada kecewa ketika Biden membatalkan proyek pipa Keystone, yang mengakhiri perselisihan selama satu dasawarsa. Untuk PS, saya Dhania Iman, VOA. [ps/lt]