PM Kepulauan Virgin Inggris Ditangkap di Miami Atas Tuduhan Impor Kokain

Kokain yang didapat dari penyitaan kokain terbesar di Inggris dipajang di London, sebagai ilustrasi. (Foto: Reuters)

Perdana Menteri Kepulauan Virgin Inggris (British Virgin Islands, BVI) ditangkap di Miami pada Kamis (28/4) atas tuduhan pencucian uang dan konspirasi untuk mengimpor kokain, menurut pengaduan Badan Penegakan Hukum Narkotika AS (Drug Enforcement Administration – DEA) yang ditinjau Reuters.

Andrew Fahie, 51, ditangkap di bandara Miami bersama dengan direktur pelaksana Otoritas Pelabuhan (Ports Authority) wilayah luar negeri Inggris, menurut pengaduan tersebut, yang mengutip kesaksian luas dari seorang informan rahasia.

Menurut pengaduan DEA, Fahie telah setuju untuk mengizinkan informan tersebut, yang menyamar sebagai anggota kartel narkoba Meksiko Sinaloa, menggunakan pelabuhan-pelabuhan BVI untuk mengirim kokain dengan imbalan pembayaran 500 ribu dolar.

Penangkapan Fahie pertama kali diungkapkan oleh Gubernur BVI John Rankin.

BACA JUGA: Pandora Papers: Mulai dari Raja, Presiden Hingga Perdana Menteri Dibuat Kalang Kabut

“Saya sadar ini akan menjadi berita mengejutkan bagi masyarakat di Teritori,” kata Rankin dalam sebuah pernyataan. “Dan saya ingin menyerukan ketenangan untuk saat ini.”

Fahie tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar, begitu pula para pejabat dari Otoritas Pelabuhan BVI.

Administrator DEA Anne Milgram mengatakan penangkapan itu harus mengirim pesan jelas bahwa “siapa pun yang terlibat membawa masuk obat-obatan berbahaya ke AS akan dituntut pertanggungjawaban, tak peduli posisi mereka.”

Pengaduan DEA memperlihatkan bahwa penyelidikan, yang didasarkan pada pengamatan dan rekaman dari informan rahasia itu, dimulai pada Oktober lalu.

Menurut pengaduan itu, informan tersebut mengaku dalam pertemuan dengan Fahie, Direktur Pelaksana pelabuhan BVI Oleanvine Maynard dan putranya, Kadeem Maynard, sebagai anggota kartel yang ingin memindahkan ribuan kilogram kokain Kolombia melalui pulau Tortola dan akhirnya ke Puerto Rico untuk diekspor ke New York dan Miami.

Polisi hancurkan paket kokain sebelum obat-obatan terlarang dibakar di Panama City, 1 April 2016. (Foto: REUTERS/Carlos Jasso)

“Fahie setuju untuk mengizinkan sumber rahasia itu menggunakan pelabuhan-pelabuhan untuk mengirimkan kokainnya,” menurut pengaduan itu, seraya menambahkan bahwa ia meminta pembayaran di muka 500 ribu dolar sebagai imbalannya.

Perdana Menteri BVI itu juga meminta bantuan dalam membayar utang 83 ribu dolar kepada seorang lelaki di Senegal yang telah “mengatasi” beberapa masalah politik untuknya, kata pengaduan itu.

Fahie ditangkap di Miami setelah secara terpisah diperlihatkan tas-tas belanja desainer terkenal di sebuah pesawat pribadi yang menunjukkan 700 ribu dolar untuknya dan Oleanvine Maynard, sebut pengaduan itu.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia “terkejut” oleh tuduhan-tuduhan itu. [uh/ab]