Para pejabat teras Amerika dan Israel tidak membesar-besarkan ketegangan antara kedua negara, menyusul pertemuan tertutup pekan lalu di Washington antara Presiden Barack Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Penasihat Senior Gedung Putih David Axelrod mengatakan, pembicaraan hari Selasa antara Netanyahu dan Presiden Barack Obama merupakan pertemuan kerja antara dua sahabat, dan tidak ada maksud untuk menghina dalam pertemuan tersebut.
Netanyahu hari Minggu mengatakan kepada kabinetnya bahwa Israel dan Amerika adalah “sekutu dan sahabat” yang dapat mengatasi perbedaan di antara mereka.
Netanyahu juga menjauhkan diri dari berbagai komentar di surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, di mana para sumber yang dekat dengan Perdana Menteri itu mengatakan Presiden Amerika Barack Obama merupakan “bencana” bagi Israel.
Perdana Menteri mengatakan kepada kabinetnya bahwa komentar-komentar semacam itu tidak dapat diterima sama sekali.
Israel menolak tekanan Amerika agar mengakhiri pembangunan permukiman Yahudi di Yerusalem Timur yang diduduki setelah perang tahun 1967, seraya menegaskan bahwa seluruh kota itu merupakan ibukota Israel.