Perdana Menteri Perancis Manuel Valls memperingatkan, negara itu kemungkinan akan kembali menghadapi serangan teroris, menyusul tiga serangan teroris hari Jumat (26/6) yang tidak hanya menarget Perancis tapi juga Tunisia dan Kuwait.
Para pemimpin dunia bersama-sama mengutuk serangan yang menewaskan puluhan orang dalam kurun waktu beberapa jam itu.
ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan di resor pantai Tunisia yang menewaskan lebih dari 30 orang, yang umumnya wisatawan.
Kelompok itu juga mengaku bertanggung jawab atas pemboman bunuh diri di sebuah masjid Syiah di Kuwait di mana lebih dari 20 orang tewas.
Di Perancis, seorang penyerang menabrakkan mobilnya ke sebuah perusahaan gas Amerika dan kemudian memenggal kepala seorang pengusaha. Pihak berwenang mengatakan, tersangka pelaku aksi itu telah ditangkap.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan, mereka yang bertanggungjawab atas tindakan-tindakan kekerasan itu harus segera diseret ke pengadilan.