Menyusul demonstrasi yang meluas di seluruh Romania, Perdana Menteri Sorin Grindeanu menyerukan pencabutan dekrit yang menyatakan tindak korupsi oleh pejabat bukanlah kejahatan.
"Hari Minggu kami akan rapat kabinet guna mencabut dekrit itu," ujar Grindeanu dalam pernyataan yang disiarkan televisi Sabtu malam (4/2). "Saya tidak ingin memecah Romania. Negara ini tidak bisa dibagi dua."
Dekrit itu menanggapi protes terbesar di negara itu sejak jatuhnya diktator Nicolae Ceausescu tahun 1989, dengan lebih 140 ribu orang berdemonstrasi sejak dekrit diumumkan hari Rabu. Perdana menteri sebelumnya menyatakan tidak akan mencabut keputusan itu.
Salah satu pendukung terkuat dekrit tersebut, ketua partai Sosial Demokrat yang berkuasa, Liviu Dragnea, juga menghadapi tuduhan korupsi. Tetapi ia meyakinkan demonstran bahwa dekrit itu tidak akan "membebaskan orang-orang yang korup."
Dekrit itu menyatakan seorang pejabat tidak dianggap melakukan kejahatan bila dana yang dikorupsi kurang dari US$47.800. Pengecam menyuarakan kekhawatiran, itu akan memungkinkan politisi korup dibebaskan dan mendorong mereka yang menjabat untuk mencuri di tempat kerja.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis awal pekan ini, Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Finlandia, Belanda dan Perancis mengatakan pemerintah Romania merusak "kemajuan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi dalam 10 tahun terakhir.'' [ka]