Perdana Menteri Thailand menyatakan ia tidak dapat memenuhi tuntutan oposisi yang anti pemerintah karena tuntutan tersebut inkonstitusional.
Dalam konferensi pers yang ditayangkan televisi, Senin (2/12), Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mengukuhkan bahwa ia bertemu dengan pemimpin protes anti pemerintah Suthep Thaugsuban Minggu malam. Ia mengatakan pertemuan itu diadakan dengan bantuan militer, yang menyatakan bersikap netral dalam konflik tersebut.
Yingluck mengatakan kepada wartawan bahwa tuntutan Suthep agar ia mengundurkan diri, membubarkan parlemen dan menyerahkan pemerintahan ke sebuah dewan rakyat yang diangkat tidak melalui pemilihan, tidak mungkin dilakukan berdasarkan undang-undang.
Perdana Menteri menyatakan ia bersedia melakukan apapun yang dapat membuat rakyat puas, tetapi ia harus melakukannya sesuai hukum berdasarkan konstitusi.
Pernyataannya tersebut dilontarkan sementara polisi terus menggunakan gas air mata, meriam air dan peluru karet ke arah ribuan demonstran yang berupaya merebut bangunan-bangunan pemerintah di Bangkok.
Demonstran menetapkan hari Minggu (1/12) sebagai “Hari Kemenangan” untuk menggulingkan pemerintah Yingluck, tetapi gagal mencapai sasaran mereka merebut kantor perdana menteri atau menduduki gedung-gedung pemerintah.
Yingluck mengatakan kepada wartawan bahwa tuntutan Suthep agar ia mengundurkan diri, membubarkan parlemen dan menyerahkan pemerintahan ke sebuah dewan rakyat yang diangkat tidak melalui pemilihan, tidak mungkin dilakukan berdasarkan undang-undang.
Perdana Menteri menyatakan ia bersedia melakukan apapun yang dapat membuat rakyat puas, tetapi ia harus melakukannya sesuai hukum berdasarkan konstitusi.
Pernyataannya tersebut dilontarkan sementara polisi terus menggunakan gas air mata, meriam air dan peluru karet ke arah ribuan demonstran yang berupaya merebut bangunan-bangunan pemerintah di Bangkok.
Demonstran menetapkan hari Minggu (1/12) sebagai “Hari Kemenangan” untuk menggulingkan pemerintah Yingluck, tetapi gagal mencapai sasaran mereka merebut kantor perdana menteri atau menduduki gedung-gedung pemerintah.