Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan kembali ke negaranya, Kamis (6/6) seusai lawatan beberapa hari di Afrika Utara, di tengah aksi protes yang menyerukan agar ia mengundurkan diri.
Rencana pemerintah untuk membangun kembali sebuah taman di Istanbul, menyulut aksi-aksi protes Jumat lalu yang telah berubah menjadi aksi-demo menentang Erdogan. Para pengeritik menuduhnya memerintah secara otoriter dan memaksakan pandangan Islamnya terhadap negara sekuler itu.
Perdana menteri itu telah menolak protes tersebut sebagai kemarahan pihak oposisi karena kalah dalam pemilu, dan mengatakan para demonstran tidak mendapat dukungan dari sebagian besar rakyat Turki.
Wakil ketua partai Erdogan, Huseyin Celik, mendesak para pendukung agar jangan berkumpul di bandara hari Kamis untuk menunjukkan dukungan bagi perdana menteri itu.
Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan para pemrotes Rabu malam di Ankara, sementara Istanbul umumnya tenang.
Sebelumnya hari Rabu, para demonstran memberi Wakil Perdana Menteri Bulent Arinc sebuah daftar tuntutan, termasuk pemecatan pejabat-pejabat yang bertanggungjawab atas penggunaan kekerasan terhadap para demonstran.
Dua orang tewas, ribuan luka-luka, dan ribuan lainnya ditangkap sejak pekan lalu. Arinc telah minta maaf atas tindakan polisi tersebut.
Perdana menteri itu telah menolak protes tersebut sebagai kemarahan pihak oposisi karena kalah dalam pemilu, dan mengatakan para demonstran tidak mendapat dukungan dari sebagian besar rakyat Turki.
Wakil ketua partai Erdogan, Huseyin Celik, mendesak para pendukung agar jangan berkumpul di bandara hari Kamis untuk menunjukkan dukungan bagi perdana menteri itu.
Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan para pemrotes Rabu malam di Ankara, sementara Istanbul umumnya tenang.
Sebelumnya hari Rabu, para demonstran memberi Wakil Perdana Menteri Bulent Arinc sebuah daftar tuntutan, termasuk pemecatan pejabat-pejabat yang bertanggungjawab atas penggunaan kekerasan terhadap para demonstran.
Dua orang tewas, ribuan luka-luka, dan ribuan lainnya ditangkap sejak pekan lalu. Arinc telah minta maaf atas tindakan polisi tersebut.