PM Turki Tuntut Protes Segera Diakhiri

Demonstrasi di Taman Gezi, Alun-Alum Taksim, Istanbul di Turki (5/6).

Perdana Menteri Turki meminta demonstrasi yang telah berlangsung sepekan, yang dituduhnya ilegal dan terkait teroris, untuk segera diakhiri.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menuntut agar protes yang telah berlangsung sepekan menentang pemerintahannya yang konservatif untuk segera diakhiri.

Ribuan pendukungnya memadati bandar udara Istanbul untuk menyambut kembalinya Erdogan dari lawatannya ke Afrika Utara selama sepekan. Ia mengatakan aksi-aksi demonstrasi itu ilegal dan ia menuduh para demonstran “berjalan bergandengan tangan dengan teroris.”

Para pengunjuk rasa pada Kamis (6/6) turun lagi ke jalan-jalan di Istanbul dan Ankara, menuntut Erdogan mundur. Mereka menuduhnya memaksakan paham Islam konservatif di negara sekuler itu.

Protes-protes itu dipicu minggu lalu karena rencana pemerintah membongkar sebuah taman umum di Istanbul untuk mendirikan bangunan komersial. Karena kekerasan polisi, isu demonstrasi kemudian meluas menentang pemerintahan. Perdana menteri Erdogan sejauh ini menolak membatalkan rencana pembangunan komersial tersebut.

Polisi menggunakan gas air mata dan meriam air terhadap para demonstran. Paling sedikit dua orang tewas, ribuan terluka, dan ribuan lainnya ditangkap.

Pemerintah telah meminta maaf atas penggunaan kekerasan. Namun para demonstran telah menuntut pembebasan semua orang yang ditahan terkait aksi protes itu.