Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana telah memerintahkan 13 Polres di bawah wilayahnya untuk membuat rencana pengamanan penutupan jalan keluar-masuk Jakarta. Perintah itu tertuang dalam surat telegram nomor STR/414/III/OPS.2./2020 tertanggal 28 Maret 2020 yang ditandatangani Karo Ops Polda Metro Jaya Marsudianto.
Yusri menjelaskan simulasi tersebut akan dilakukan besok di Polda Metro Jaya. Ia menegaskan belum ada pemberlakuan karantina wilayah di Jakarta hingga Minggu (29/3) ini.
BACA JUGA: 130 Kasus Baru, Total Positif Corona Kini Capai 1.285 Orang"Latihan simulasi pengamanan situasi sekarang dalam rangka menghadapi Covid-19. Mulai dari yang terkecil, terendah, sedang, maupun yang terberat nanti yang akan kita hadapi," jelas Yusri Yunus saat dihubungi VOA, Jakarta, Minggu (29/3).
Yusri menambahkan Polda Metro akan mendiskusikan terlebih dahulu bersama 13 perwakilan Polres soal rencana pengamanan penutupan jalan. Dari hasil diskusi tersebut, rencana pengamanan tersebut akan disimulasikan secara bersama-sama. Termasuk pembagian peran masing-masing polres dengan berbagai skenario penanganan Covid-19 di Jakarta.
Yusri menjelaskan kebijakan karantina wilayah merupakan wewenang pemerintah pusat. Namun, ia menegaskan Polda Metro Jaya siap jika nanti pemerintah memutuskan karantina wilayah di Jakarta sebagai langkah antisipasi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
BACA JUGA: Masa Tanggap Darurat Corona di Jakarta Diperpanjang Hingga 19 AprilDinas Perhubungan DKI Jakarta Kaji Karantina Wilayah
Turut menambahkan, Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengatakan pemerintah provinsi DKI Jakarta juga sedang mengkaji tentang karantina wilayah dengan sejumlah pihak. Antara lain dengan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya. Ia berharap kajian tersebut dapat menemukan skenario yang ideal jika nantinya diterapkan karantina wilayah di Jakarta.
"Kita koordinasi dengan Polda Metro Jaya dalam menyiapkan skenario. Tentu dalam tataran implementasi di garis depan nanti ada Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya bersama kami dari unsur Pemprov DKI Jakarta," jelas Syafrin Liputo kepada VOA, Minggu (29/3).
Syafrin menegaskan informasi yang menyebut jalan keluar masuk Jakarta akan ditutup adalah kabar bohong atau hoaks. Ia meminta masyarakat merujuk kepada sumber informasi yang resmi yaitu melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Di samping itu, ia mengimbau masyarakat tetap menjaga jarak aman dalam kehidupan sosial meski belum diberlakukan karantina wilayah dan tidak keluar rumah jika tidak ada urusan penting.
Your browser doesn’t support HTML5
Pemerintah mencatat jumlah korban meninggal akibat terinfeksi Covid-19 mencapai 114 orang, 68 di antaranya di Jakarta per Minggu (29/3) sore. Sedangkah jumlah orang yang positif mencapai 1.285 orang dan sembuh sebanyak 64 orang.
Wilayah DKI Jakarta tercatat sebagai kasus positif terbanyak dengan jumlah 675 kasus. Disusul kemudian wilayah sekitarnya yaitu Jawa Barat 149 kasus dan Banten 106 kasus. [sm/em]
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Payung Hukum Karantina Wilayah Terkait Corona