Polisi huru-hara di Turki kembali menembakkan gas air mata dan meriam air untuk mengusir pemrotes di Istanbul.
Polisi anti huru hara Turki menghambur ke Alun-Alun Taksim di Istanbul dan taman di dekatnya Sabtu (15/6) sambil menembakkan gas air mata dan meriam air untuk mengusir pemrotes.
Langkah ini dilakukan hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan bahwa pasukan keamanan “tahu bagaimana” membersihkan daerah itu.
Perdana Menteri mengecam apa yang disebutnya “persekongkolan” di belakang protes terbesar selama 10 tahun kekuasaannya.
Barisan polisi didukung kendaraan lapis baja mengepung alun-alun Taksim sementara petugas menyerang Taman Gezi di sebelahnya.
Pemrotes yang panik lari ke sisi-sisi jalan, namun bertekad untuk kembali ke alun-alun dan taman itu.
Protes yang dimulai sehubungan rencana perdana menteri untuk mengubah taman itu menjadi pusat belanja telah berubah menjadi demonstrasi anti pemerintah yang menyebar ke seluruh negara.
Langkah ini dilakukan hanya beberapa jam setelah Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan bahwa pasukan keamanan “tahu bagaimana” membersihkan daerah itu.
Perdana Menteri mengecam apa yang disebutnya “persekongkolan” di belakang protes terbesar selama 10 tahun kekuasaannya.
Barisan polisi didukung kendaraan lapis baja mengepung alun-alun Taksim sementara petugas menyerang Taman Gezi di sebelahnya.
Pemrotes yang panik lari ke sisi-sisi jalan, namun bertekad untuk kembali ke alun-alun dan taman itu.
Protes yang dimulai sehubungan rencana perdana menteri untuk mengubah taman itu menjadi pusat belanja telah berubah menjadi demonstrasi anti pemerintah yang menyebar ke seluruh negara.