Polisi menggrebek beberapa tempat di beberapa daerah pinggiran kota Sydney, Australia, dan menangkap empat orang pria hari Sabtu atas kecurigaan merencanakan serangan teroris, kata pejabat.
Penggrebekan itu berhubungan dengan rencana pemboman yang melibatkan pesawat terbang, kata laporan Fairfax Media dan Australian Broadcasting Corporation.
Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengatakan penggrebekan kontra-terorisme Sabtu (29/7) sore itu “bertujuan untuk menghentikan dan mencegah rencana pelaksanaan serangan teroris di Australia.”
Operasi tersebut dilakukan oleh Kepolisian Federal Australia, kepolisian negara bagian New South Wales dan Badan Intelijens Australia.
“Empat pria telah ditahan dan membantu polisi dalam penyelidikan,” kata pernyataan kepolisian.
Televisi Seven Network melaporkan bahwa 40 orang polisi anti-huru-hara menggrebek sebuah rumah di tengah kota Sydney sebelum tim penjinak bom menemukan satu peralatan yang mencurigakan.
Turnbull mengatakan ia mendapat laporan mengenai jalannya operasi oleh para kepala badan keamanan.
“Prioritas nomor satu saya, dan pemerintahan saya, adalah keselamatan dan keamanan semua warga Australia, dan masyarakat harus diberi jaminan bahwa badan-badan keamanan dan intelijen kita sedang bekerja tanpa henti-hentinya untuk menjaga keselamatan kita,” kata perdana menteri dalam pernyataannya.
Turnbull diperkirakan akan memberi keterangan lebih jauh hari Minggu.