Polisi Brazil Bentrok dengan Demonstran Penentang Presiden Baru

Seorang demonstran memegang kertas bertuliskan "Temer Out" dalam protes melawan Presiden Brazil Michel Temer di pantai Copacabana beach, Rio de Janeiro, Brazil (4/9). (AP/Silvia Izquierdo)

Para demonstran menuntut pembatalan penunjukan Presiden Temer dan menyerukan pemilu baru.

Polisi di kota terbesar Brazil bentrok dengan para demonstran yang berunjuk rasa menolak presiden baru, lima hari setelah Dilma Rousseff digulingkan sebagai pemimpin negara terbesar di Amerika Selatan itu, menurut kantor berita Associated Press.

Polisi Sao Paulo mengatakan mereka menembakkan gas air mata untuk menghentikan vandalisme setelah demonstrasi yang “awalnya damai” pada hari Minggu (4/9) menentang Presiden Michel Temer.

Pada Minggu pagi, orang-orang berkumpul di arena pejalan kaki di Copacabana di Rio de Janeiro untuk menuntut pembatalan penunjukan Presiden Temer dan menyerukan pemilu baru.

Rousseff telah bertekad untuk membentuk oposisi yang kuat menentang Presiden Temer, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden. Ia mengajukan banding atas pemakzulannya ke Mahkamah Agung Brazil, namun para ahli hukum mengatakan kecil kemungkinannya untuk berhasil.

Pemilu baru bisa dilakukan jika Presiden Temer mengundurkan diri sebelum akhir tahun, dengan memakzulkan diri sendiri atau didiskualifikasi atas dugaan pelanggaran kampanye pada tahun 2014. [zb]