Pihak berwenang Filipina telah menangkap seorang tersangka militan Muslim yang dituduh menculik dua orang Eropa pencinta burung tahun lalu, Rabu (25/12).
Juru bicara kepolisian Reuben Theodore Sindac mengatakan tersangka yang dituduh menculik dua orang Eropa pencinta burung tahun lalu, Haik Asgali, ditangkap Rabu malam (25/12) di provinsi Sulu dalam operasi bersama kepolisian dan militer.
Ia mengatakan tim Asgali menculik Ewold Hord, warga Belanda, dan Lorenzo Vinciguerra dari Swiss ketika mereka dalam perjalanan mengamati burung di provinsi Tawi Tawi di Filipina selatan pada bulan Februari 2012.
Para militan dari kelompok Abu Sayyaf telah menyandera lebih dari sepuluh orang untuk memperoleh uang tebusan. Serangan militer yang didukung Amerika telah melumpuhkan kelompok itu dalam beberapa tahun ini, tetapi kelompok itu tetap merupakan ancaman keamanan utama.
Sindac mengatakan Asgali adalah kaki tangan pemimpin Abu Sayyaf Radullan Sahiron, salah seorang tersangka teroris yang paling dicari di Filipina.
Amerika Serikat menyebut Abu Sayyaf sebagai sebuah organisasi teroris.
Ia mengatakan tim Asgali menculik Ewold Hord, warga Belanda, dan Lorenzo Vinciguerra dari Swiss ketika mereka dalam perjalanan mengamati burung di provinsi Tawi Tawi di Filipina selatan pada bulan Februari 2012.
Para militan dari kelompok Abu Sayyaf telah menyandera lebih dari sepuluh orang untuk memperoleh uang tebusan. Serangan militer yang didukung Amerika telah melumpuhkan kelompok itu dalam beberapa tahun ini, tetapi kelompok itu tetap merupakan ancaman keamanan utama.
Sindac mengatakan Asgali adalah kaki tangan pemimpin Abu Sayyaf Radullan Sahiron, salah seorang tersangka teroris yang paling dicari di Filipina.
Amerika Serikat menyebut Abu Sayyaf sebagai sebuah organisasi teroris.