Polisi India tahan ratusan orang terkait 'keterlibatan asing' dalam demonstrasi pemerkosaan beramai-ramai.
Polisi India, Selasa menuduh kelompok hak asasi manusia asing dan organisasi Muslim menghasut ketegangan kasta setelah demonstrasi yang meluas terkait penanganan perkosaan dan pembunuhan terhadap seorang perempuan berkasta rendah, Dalit.
Serangan bulan lalu terhadap seorang remaja Dalit telah memicu kemarahan di seluruh negeri terhadap kekerasan seksual yang merajalela, serta perlakuan terhadap kasta yang lebih rendah.
Empat laki-laki yang berkasta lebih tinggi dituduh melakukan pemerkosaan dan pembunuhan beramai-ramai, dan jika terbukti bersalah akan menghadapi hukuman mati.
BACA JUGA: Lagi, Pemerkosaan dan Pembunuhan Perempuan Guncang IndiaTetapi polisi dituduh tidak menangani penyelidikan dengan baik dan dikecam karena mengkremasi korban tanpa izin.
Petugas mengepung desa asal korban di Uttar Pradesh setelah dia meninggal, dan melarang siapa pun untuk bertemu kerabatnya yang berkabung.
Mereka dituduh mengintimidasi keluarga dan berusaha menutup-nutupi seandainya kasus itu menjadi tantangan politik bagi Partai Bharatiya Janata yang berkuasa di negara bagian itu dan secara nasional.
Polisi mengatakan demonstrasi itu dikoordinasikan oleh unsur-unsur "anti-nasional".
"Kami mendapat laporan bahwa beberapa kelompok hak asasi manusia asing, kelompok Muslim ... terlibat," kata seorang perwira polisi senior Uttar Pradesh.
Polisi itu mengatakan kepada AFP sekitar 500 orang, termasuk enam yang ditangkap, telah "ditahan" karena tindakan penghasutan dan konspirasi dalam beberapa hari terakhir.
BACA JUGA: Pemimpin Partai Oposisi India Sempat Ditahan dalam Protes PemerkosaanDi India, penahanan belum tentu mengarah pada tuduhan resmi, tetapi merupakan insiden yang tercatat secara resmi.
Ketika kemarahan terkait kasus itu meluas, seorang perempuan muda Dalit lainnya meninggal setelah diperkosa beramai-ramai di negara bagian yang sama. Dua laki-laki telah ditangkap atas serangan itu.
Lebih dari 200 juta warga dari kasta rendah Dalit di India mengalami diskriminasi dan kekerasan rutin di tangan komunitas kasta yang lebih tinggi di bawah sistem kasta Hindu yang kaku.
Insiden terbaru itu terjadi beberapa bulan setelah empat laki-laki digantung karena melakukan pemerkosaan dan pembunuhan tahun 2012 terhadap seorang siswa di sebuah bus di New Delhi . Kasus ini menarik perhatian global terhadap masalah kekerasan seksual di India.
Pada hari Senin, perwakilan Perserikatan Bangsa Bangsa di India mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan keprihatinan tentang kekerasan seksual di negara Asia Selatan itu. Perwakilan PBB mengatakan perempuan dan gadis dari kelompok sosial yang kurang beruntung menghadapi "risiko lebih besar".
Kementerian luar negeri India menyebut komentar itu "tidak beralasan" dan mengatakan India "punya catatan sejarah memberi keadilan kepada semua lapisan masyarakat". [my/lt]