Polisi Inggris: Badan Komando Kontra Teroris Selidiki Insiden Parlemen

Asisten Komisaris Polisi, Neil Basau berbicara pasca insiden di luar Gedung Parlemen Inggris di London, hari Selasa (14/8).

Polisi di London mengatakan seorang laki-laki dengan sengaja menabrakkan mobil ke sekelompok pejalan kaki dan pengendara sepeda sebelum menabrak pembatas jalan di luar Gedung Parlemen Inggris hari Selasa (14/8), mencederai sejumlah orang.

Rekaman kamera keamanan yang dirilis oleh BBC, menunjukkan mobil tiba-tiba membelok dari jalan dan mengarah ke trotoar pejalan kaki di depan gedung Parlemen Inggris sebelum menabrak pembatas jalan dan berhenti.

Polisi mengatakan mereka menangkap pengemudi mobil itu seorang laki-laki berusia 20-an di tempat kejadian karena dicurigai melakukan aksi teror. Polisi mengatakan tidak ada orang lain di dalam mobil itu dan tidak menemukan senjata apapun.

Polisi London mengamankan lokasi di sekitar gedung parlemen Inggris di Westminster, London, Selasa (14/8).

Seorang saksi di tempat kejadian, Jason Williams mengatakan jelas baginya, kejadian itu bukan insiden lalu-lintas biasa, "Ini memang insiden, tapi bukan insiden lalu lintas. Tampaknya seperti sesuatu yang mungkin direncanakan."

Berbicara kepada wartawan di luar Scotland Yard, Asisten Komisaris Polisi Neil Basau mengatakan mereka memperlakukan insiden itu sebagai tindakan teroris, "Mengingat ini tampaknya tindakan yang disengaja, metodenya, dan ini adalah tempat penting, kami memperlakukannya sebagai insiden teroris, dan penyelidikan dipimpin oleh badan komando kontra-teroris."

Basu mengatakan pada tahap penyelidikan ini, tidak ada informasi intelijen mengenai bahaya lebih jauh terhadap penduduk London atau wilayah Inggris lainnya, dan penyelidik berupaya mengidentifikasi tersangka dan motifnya. Basu mengatakan tersangka tidak menunjukkan sikap mau bekerja sama dengan polisi.

Basu mengatakan satu orang dirawat karena cedera serius, namun tidak mengancam nyawa.

Parlemen Inggris saat ini tidak mengadakan sidang. [my]